DAERAH
Seorang Warga Beng ODP Corona, Tim Gugus Tugas Daerah Penanganan Covid-19 Diturunkan
Gianyar, JARRAKPOS.com – Seorang warga Banjar Pande, Kelurahan Beng, Kabupaten Gianyar menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19. Pasalnya warga yang baru pulang dari Italia pada tanggal 17 Maret 2020 lalu tersebut mengalami demam. Mendapatkan informasi tersebut, Pemkab Gianyar langsung mengerahkan Tim Gugus Tugas Daerah Penanganan Covid-19, untuk melakukan penyenpritan disinfektan di wilayah tempat tinggal warga tersebut, Jumat (20/3/2020) pagi.
Penyemprotan cairan disinfektan di pekarangan rumah warga tersebut dihadiri langsung Bupati Gianyar Made Mahayastra, Wabup Anak Agung Mayun, Sekda Wisnu Wijaya, Kapolres Gianyar AKBP Dewa Adnyana, Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf. Frandi Siboro dan Danyonzipur 18/YKR Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak. Penyemprotan dilakukan dengan mengerahkan Tim Dekon Yonzipur 18/YKR dan mobil unit dekontaminasi nubika zeni AD.
Kepala Lingkungan (Kaling) Banjar Pande, Pande Made Wirata menuturkan, sebelumnya warganya telah mendapatkan isolasi di kapal selama 40 hari sebelum pulang. “Telah lolos dari isolasi selama 40 hari, dan sampai di rumah mengalami demam. Sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah sakit swasta dan telah diambil sampel juga oleh RSUD Sanjiwani tadi malam (19/3/2020), masih menunggu hasil lab,” ujar Pande Wirata seraya menjelaskan awalnya warga tersebut didiaknosa menderita penyakit demam berdarah.
Sementara itu, Bupati Mahayastra mengatakan bahwa tindakan yang diambil adalah sebagai langkah antisipasi. Meskipun masih menunggu hasil lab. “Meski belum terbukti terinveksi Corona, tetap kita berikan atensi, kita lakukan penyemprotan disinfektan di pekarangan dan mengisolasi para penghuni rumah. Selama masa isolasi 14 hari ini saya perintahkan Sekda agar memasok kebutuhan rumah tangga warga yang diisolasi ini,” ujarnya.
Bupati Mahayastra juga memerintahkan Kaling agar mengawasi warganya yang sedang diisolasi agar jangan keluar rumah dulu. Terlebih diketahui Italia adalah negara yang paling terdampak Covid-19 saat ini, sehingga isolasi dilakukan untuk mencegah kemungkinan terburuk. Sejalan dengan kegiatan tersebut, Bupati Mahayastra menegaskan penyemprotan disinfektan di titik-titik keramaian di sejumlah wilayah akan terus dilakukan.
“Dua hari lagi (22/3/2020) akan dilakukan penyemprotan di jalan-jalan utama di Ubud, dan akan berlanjut di titik-titik kerumunan massa lainnya,” ujarnya seraya berharap masyarakat menyadari situasi pandemi yang tengah dialami hampir di seluruh dunia. “Saya meminta kesadaran masyarakat, saya tahu semua sulit menghadapi situasi ini, namun kami sebagai pemerintah melakukan semua yang terbaik untuk keselamatan masyarakat. “adi kami mohon kesabaran dan kerjasama semua warga,” tandasnya. tur/eja/ama