NEWS
Sepakat Berdamai, Ismaya dan Togar Tuntaskan Kisruh Taksi Online di Bandara

Ismaya menegaskan baru turun menyelesaikan kasus ini karena tidak mau dikatakan cari panggung karena kejadian terjadi pada masa kampanye pencalonan dirinya sebagai Calon Anggota DPD RI. Ditegaskan percuma ada tokoh yang turun ke lapangan namun tidak menyelesaikan solusi apapun. Sehingga pria yang akrab disapa Jero Mangku Bima ini menegaskan kasus yang sudah P21 dinilai sudah terlambat, namun masih ada celah yang bisa dilakukan dengan melakukan pendekatan baik kepada jaksa maupun hakim agar kedua tersangka bisa ditangguhkan karena saat ini kedua belah pihak sudah bisa dimediasi untuk melakukan perdamaian. “Karena ini semua orang susah. Punya anak istri berikan vonis ketok palu dan bebas, permintaan kami kepada jaksa dan hakim. Saya berjuang untuk konvensional, kami orang Bali kampung di Bali. Konvensional kita dukung dulu karena mereka memiliki tanggung jawab tidak sekedar mencari biaya hidup tapi memiliki tanggung jawab untuk upakara. Taksi online bisa beroperasi tapi jangan ganggu konvensional, mudah-mudahan taxi online mengerti. Mari saling menjaga dan jangan saling menyakiti. Dengan upaya memediasi ini semoga ada upaya penangguhan. Apalagi korbanpun siap membuat surat perdamaian,” beber Ismaya.
Baca juga : Melalui Kewenangan Gubernur, Perusda Bali Segera Tutup Layanan Aplikasi Taxi Online di Bali
Sementara itu, Ketua DPD ADO (Asosiasi Driver Online) Bali, Ahmad Qodriansyah, SH mengatakan, pihaknya ikut prihatin dengan kejadian yabg terjadi di kawasan Bandara. Pihaknya menegaskan akan membantu segala proses perdamaian yang diperlukan sesuai aturan hukum yang berlaku melalui pengacara mereka Togar Situmorang. Ia juga mengajak agar antara taksi konvenaional dan taksi online mengakhiri persitegangan mereka dan mengajak bersama-sama menjaga Bali. Ia juga menghimbau kepada seluruh anggotanya agar mengharga wilayah yang telah dimiliki taksi konvensional dengan mencari sebuah solusi agar tidak terjadi gesekan. “Saat ini stop lah kita bersitegang dan ribut, mari bersama menjaga Bali agar aman dan satu sama lain saling menghargai,” harapnya.

.
You must be logged in to post a comment Login