DAERAH
Setelah Kantong Belanja, Giliran Inovasi Kondom Berbahan Singkong di Bali
Denpasar, JARRAKPOS.com – Salah satu inovasi baru untuk mengurangi timbulan persoalan sampah terutama dari plastik, adalah dengan membuat plastik ramah lingkungan berbahan singkong. Kini melalui kecanggihan teknologi sedang dikembangkan kondom berbahan singkong, sehingga sangat go green dan bersifat organik. Apalagi setelah Pemprov Bali menetapkan Pergub Bali No.97 tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai yang dirancang Gubernur Bali Wayan Koster yang disusul oleh Perbup Badung No.47 tahun 2018 tentangan Pengurangan Penggunaan Kantong Plastis telah berlaku dan diterapkan.
Selain solusi untuk menggantikan produk kantong atau tas belanja berbahan plastik konvensional dengan plastik berbahan ramah lingkungan. Namun kini juga ingin dikembangkan produk kondom di Bali berbahan singkong. Peneliti dan penemu kantong plastik singkong, Sugianto belum lama ini saat ditanya keinginan mengembangkan produk plastik go green, selain tas belanja dan sedotan juga kondom yang masih menggunakan bahan yang tak ramah lingkungan. “Kita sedang kembangkan produk kantong plastik go green. Produk lainnya segera menyusul. Tapi yang jelas plastik konvensional akan kita kurangi, mesti susah terlambat,” papar di Renon.
Baca juga : Tas Plastik Berbahan Singkong, Segera Gantikan Kantong Belanja Konvensional di Bali
Ia menyebutkan untuk produk kantong plastik konvensional akan digantikan dengan tas plastik go green dan ramah lingkungan. Sehingga bioplastik dari singkong ini sangat mudah terurai dan dimakan mikroba, sehingga sangat aman untuk makhluk hidup. Nantinya melalui penelitian produk kondom pun akan bisa berbahan ramah lingkung. “Tas plastik go green ini juga tahan air dan kuat, nanti kita coba kembangkan produk lainnya, seperti kondom ini,” ungkapnya, seraya ditambahkan Direktur PT Kharisma Plastik Indo, Hermanto yang siap mengubah paradigma baru dengan memproduksi massal kantong plastik daur ulang ulang ini. “Ini pati singkong yang dicangkok dan terintegrasi dengan polimer penguat menjadi bioplastik berstruktur molekul baru yang mudah terurai dimakan mikroba,” tambahnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Pengusaha sukses asal Bali, Ir Made Sudarta MBA. MSc, juga sangat mendukung penggunaan plastik ramah lingkungan, termasuk produk pengaman hubungan seks berupa kondom go green. “Bagus itu idennya. Nanti kita coba,” tandasnya. Seperti diketahui senelumn kantong plastik singkong ini sebagai wujud dukungan Pergub Bali No.97 tahun 2018 dan Perbup Badung No.47 tahun 2018 untuk mencari solusi pembatasan sampah plastik konvensional, sehingga masyarakat bisa menggunakan kantong plastik ramah lingkungan. Mantan DIreksi BUMN ini Pergub Bali dan Perbup Badung tersebut, kantong plastik go green ini merupakan bagian dari solusi sesuai kaedah dan pasal yang tercantum.
Baca juga : Dukung Program Gubernur Bali, Pertamina Gerebek Pasar Bright Gas dan Bagi-bagi Eco-Friendly Bag
“Kami memperhatikan kebutuhan masyarakat, sehingga ingin memberikan solusi terkait sampah plastik. Namun pemerintah juga harus memperhatikan kantong plastik ramah lingkungan ini agar bisa dipakai oleh masyarakat,” tambahnya sekaligus menyampaikan keunggulan kantong plastik ini, selain ramah lingkungan dan cepat terurai juga fungsinya sama seperti kantong plastik konvensional, namun dengan harga tetap murah. “Harganya sama dengan kantong plastik biasa sekitar Rp30 ribu per pack atau Rp200 per lembar,” tandas pengusaha kontraktor tersebut. aka/ama