Connect with us

    POLITIK

    Setelah Sudikerta Dilengserkan, Diduga Ada Skenario “Habisi” Gus Adhi Usai Pemilu

    Published

    on

    Katanya, tanpa mau menyebutkan dan menuduh siapa yang bermain, skenario itu nampaknya terulang kembali saat Pemilu 2019 dengan menampilkan drama lain. Tapi lagi-lagi katanya tidak juga berhasil, bahkan kader sekaliber mantan Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg tak mampu juga menggeser posisi Gus Adhi yang tetap bertengger diposisi kedua setelah Geredeg yang harus puas di tempat ketiga dengan selisih sekitar 2 ribu suara. “Nah itu sebenarnya pemicunya. Akibat dukungan Ketua DPD II yang dilengserkan Demer sekarang Gus Adhi bisa tetap bertahan. Ini yang membuat panas petinggi yang memang tidak didukung oleh bawahannya,” sentil sumber itu, sampai muncul dugaaan kali ini ingin kembali menghabisi Gus Adhi dengan cara lain, salah satunya dengan mempreteli pendukungnya di tingkat DPD II Golkar se-Bali.

    Ik-31/5/2019

    Sementara sumber lainnya di kepengurusan Golkar Bali bernada sama. Dijelaskan setelah Demer terpilih sudah dipastikan akan bermanuver, karena sudah berada di posisi aman. Skenario sekarang sementara hanya membuang sejumlah kerikil-kerikil kecil yang menjadi penghalang saat Musda atau Musdalub yang sedang dirancang. Seperti ditulis berita sebelumnya itu, Demer disebutkan akan takut kalah bersaing sebelum bertanding. Di sisi lain, menguat dugaan juga ingin mendepak Gus Adhi agar dipancing ikut bermanuver ketika enam Ketua DPD II Partai Golkar di Bali dilengserkan, sehingga bisa dikenakan sanksi tegas sampai pemecatan. “Jika itu terjadi kan sudah pasti siapa yang akan dilantik jadi Angggota DPR RI. Semua kan sudah tahu itu,” jelas sumber ini.

    Baca juga : Demer Disebut Takut Kalah Sebelum Bertanding, PD dan PK Golkar Badung Melawan

    Sayangnya Gus Adhi ketika mau dikonfirmasi menolak berkomentar dan terkesan tidak mau merespon dugaan skenario itu dan hanya menjawab singkat. “Saya di Jakarta,” jawabnya saat ditanya wartawan lewat pesan singkat terkait pemberitaan itu dan hanya dibaca dan tidak ditanggapi. Seperti diketahui berita sebelumnya, manuver Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer yang mencopot enam Ketua DPD II Partai Golkar di Bali terus memicu kontroversi di internal partai berlambang pohon beringin subur itu. Selain mengundang penolakan SK yang dikeluarkan Demer untuk mempreteli kekuatan gerbong lawan di tubuh Golkar Bali, kini hembus ada bau busuk dibalik rencana Demer ingin dengan mudah dan biaya murah menguasai kursi empuk Ketua DPD Partai Golkar Bali. Bahkan disinyalir persekongkolan dibalik dicopotnya enam Ketua DPD II Golkar di Bali ada misi khusus untuk “menghabiskan” kekuatan lain di internal Golkar Bali.

    Ik-31/5/2019

    Sayangnya terkait siapa yang dijadikan target khusus itu tidak mau disebutkan sumber di lingkaran Golkar Bali. Yang jelas dikatakan, akan menguntungkan posisi salah satu kader senior asal Bumi Lahar, Karangasem. “Ya coba lihat saja nanti. Pasti arahnya ke sana. Ada yang ditarget itu berikutnya,” tandasnya. Sementara itu, dihubungi terpisah, Demer belum juga bisa dimintai komentar terkait dugaan misi busuk dibalik pencopotan enam bawahannya di tingkat kabupaten. Saat dikonfirmasi lewat WhatsApp (WA) pun juga tidak dibalas sampai berita ini diturunkan. Seperti diketahui sebelumnya, saling serang antara dua kubu, terkait pencopotan enam Ketua DPD II Partai Golkar di Bali terus berlanjut. tim/net/ama

    Advertisement

    Laman: 1 2

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]