EKONOMI
Siapkan KUR Bunga 0,5 Persen, Bank BPD Bali Sasar KWT dan UMKM se-Bali
Denpasar, JARRAKPOS.com – Membantu memajukan usaha masyarakat dan UMKM di tengah pandemi Covid-19 Bank BPD Bali kembali tawarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kali ini hadir dalam kegiatan Gerakan Diversifikasi dan Ekspose UMKM Pangan Lokal Tahun 2020 yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Rabu (19/8/2020). Pada kegiatan yang dihadiri perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Bali Bank BPD Bali tawarkan KUR dengan suku bunga 0,5 persen menurun per bulan.
Kepala Bank BPD Bali Cabang Renon, Ida Ayu Tri Rasmiwinari, SE, MM., mengatakan tahun 2020 Bank BPD Bali menyiapkan penyaluraan KUR total sebesar Rp1,3 triliun. Pada kesempatan tersebut disaksikan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana diserahkan kredit KUR secara simbolis kepada dua usaha yang mengolah hasil pertanian lokal Bali. Masing-masing untuk usaha pembuatan keripik dan sari susu kedelai.
Quisioner Dua Tahun Kepemimpinan Gubernur Dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster Dan Cok Ace (Kbs-Ace)
“Ini kesemptan kita hadir dalam kegiatan yang diikuti perwakilan UMKM dari seluruh Bali. Tadi ada dua nasabah kita di Denpasar yang mendapatkan realisasi KUR. Mereka ada yang mengajukan kredit Rp200 juta ada Rp250 juta sesuai kemampuan. Penerima kredit cukup semangat untuk mengembangkan usahanya, memprodusi olahan di luar beras dan mampu menghasilkan sesuatu yang menguntungkan,” terangnya.
Mewakili Direktur Utama Bank BPD Bali, ia juga menegaskan penyaluran kredit akan menyasar seluruh pelaku usaha dan UMKM di Bali. Diharapkan dengan memamfaatkan KUR dari Bank BPD Bali masyarakat bisa meningkatkan volume usahanya dengan kewajiban membayar pokok dan bunga sebesar 6 persen menurun per tahun. Selain para pedagang yang ikut dalam pameran acara tersebut, Ida Ayu Tri juga menjaring para pegawai dan ASN di seluruh Bali yang ingin mengembangkan usahanya melalui KUR Bank BPD Bali.
Salah satu penerima KUR yakni, Komang Ririn Marliani mengatakan sudah 10 tahun lebih menjadi nasabah setia Bank BPD Bali namun baru kali ini termotivasi untuk melakukan pengembangan usaha menggunakan KUR Bank BPD Bali. “Saya sangat berterimakasih dengan Bank BPD Bali yang selama ini sangat menbantu tiang. 10 tahun menjadi nasabah tapi hari ini untuk mendapatkan KURnya. Tiang (saya, red) gunakan untuk modal usaha untuk pengolahan sari kedelai dan aneka kripik,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Bank BPD Bali juga membuka konter untuk membantu aktivasi Mobile Banking Bank BPD Bali untuk mensukseskan aktifitas bertransaksi para pegawai dan ASN di lingkungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Kegiatan untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) tersebut juga disampaikan Ida Ayu Tri akan dilakukan diseluruh OPD di Bali termasuk menawarkan Tabungan THT (Tabungan Hari Tua) Bali Dwipa Bank BPD Bali.
“Kita juga disini buat konter untuk aktivasi Mobile Banking sesuai arahan Pak Sekda (Dewa Made Indra, red) untuk transaksi ASN itu mengutamakan non tunai. Jadi memamfaatkan fasilitas Bank BPD Bali untuk E-Banking, termasuk ATM, internet Banking, Mobile Banking serta agar bertransaksi menggunakan QRIS Bank BPD Bali,” tutup Ida Ayu Tri. eja/ama