NEWS
SMAN1 Jamblang Melakukan Pemotongan Uang Pengembalian Study Kampus Yang Di Batalkan.

Cirebon, Jarrakpos com – Sekolah Menengah Atas Negeri Satu (SMAN1) Kecamatan Jamblang telah mengembalikan uang Study Tour Kampus yang di batalkan. Uang yang diambil dari para wali murid tersebut rencananya akan di gunakan untuk biaya study tour kampus ke luar Jawa Barat namu rencana tersebut di batalkan oleh pihak sekolah.
Hal tersebut di sampaikan oleh Humas SMAN1 Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon Ida Ismaniasinta kepada awak media yang tergabung di dalam Paguyuban Wartawan Cirebon Raya (PWCR). Rabu 26/02/25.
Pembatalan tersebut di duga karena menyadari adanya surat edaran PJ Gubernur Jawa Barat No 64/PK/01/Kesra tanggal 8 Mei 2024 tentang larangan menyelenggarakan study tour keluar daerah Jawa Barat yang di edarkan melalui Bupati/Wali Kota.
Menurut Ida Ismaniasinta biaya study tour kampus sebelumnya ditetapkan sebesar Rp. 1.600.000 (satu juta enam ratus ribu rupiah) persiswa dari jumlah murid empat ratus dan yang ikut tiga ratus murid.
Ida mengatakan, uang tersebut di kembalikan secara utuh hanya di potong uang pembelian kaos seragam study kampus seharga Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah).
Ia mengatakan uang kaos tidak dapat di kembalikan karena kaos tersebut adalah paket yang disediakan oleh penyedia travel MB Tour, sehingga tidak dapat dikembalikan.
” Uang pengembalian tersebut di laksanakan dua tahap, tahap pertama satu juta empat ratusan, sisanya secapatnya, menunggu pengembalian dari MB Tour, karena tadinya uang tersebut untuk DP Travel, Hotel, dan Restoran oleh penyedia visata.
” Namun pada prinsipnya kami akan mengembalikan secara utuh hanya di potong harga kaos enam puluh ribu, ” terangnya.
Ida juga menjelaskan, tadinya uang satu juta enam ratus ribu untuk biaya subsidi silang bagi anak yatim yang tidak mampu membayar namun ingin ikut dalam study kampus.
Subsidi silang untuk anak yatim tersebut di perkirakan mencapai 20% dari total anggaran yang telah ditetapkan, ” katanya
Lebih lanjut Ida mengatakan, besaran pengembalian tersebut tergantung dari jumlah yang di bayarkan, karena menurutnya ada yang sudah lunas dan ada yang belum lunas.
Saat di tanya, mengapa sudah ada larangan oleh Gubernur tapi masih mau nekad menyelenggarakan study taur, ia menjawab ” maaf ya pak, semua itu yang menentukan anak-anak, bukan kami, ” kata Ida
Sementara itu salah satu wali murid yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, uang tersebut rencananya akan di gunakan untuk study tour, namun karena tertunda terlalu lama, sehingga di batalkan.
Ia mengakui menerima pengembalian uang sebesar Rp. 1.380.000 ditambah kaos seharga Rp. 60.000 dari total uang yang di bayarkan ke pihak sekolah sebesar Rp. 1.600.000 dan sisanya akan di kembalikan di tahap ke dua.
” Tadinya mau berangkat pada bulan Januari, terus tertunda terlalu lama, sehingga di batalkan
” Ya kan benar saya mengatakan yang sebenarnya, uang tersebut akan di kembalikan secara ful seratus persen, hanya di potong harga kaos enam puluh ribu dan sisanya akan di kembalikan tahap ke dua, ” tuturnya.
You must be logged in to post a comment Login