Connect with us

    Sumatera Utara

    Soal Kades Tolang Jae “Oplos” BBM Bersubsidi, Polisi Menunggu Ahli Dari Jakarta

    Published

    on

    Tapsel, (JarrakPos)- Polisi Resort Tapanuli Selatan (Polres Tapsel) sedang melakukan proses penyelidikan terkait tertangkapnya 10 Ton BBM bersubsidi jenis solar di sebuah ruko milik kepala desa Tolang Jae, Kamis malam (30/05).

    Lidik masih tahap pemeriksaan 3 orang terduga pelaku diantaranya pemilik ruko berinisial A.S, operator SPBU H.N. dan Sopir A.A.H.

    Demikian keterangan pers Kapolres Tapsel, AKBP. Yasir Ahmadi melalui, Kasat Reskrim AKP. Zulfikar didampingi Kanit Tipiter, Iptu Ilham P. Nasution, Sabtu (01/06) di Mapolres Tapsel.

    Menurut Kasat, penyelidikan ini membutuhkan keterangan ahli dari terkait penentuan pasal perbuatan pidana dimaksud .

    Advertisement

    Selanjutnya Kasat menjelaskan penangkapan bermula dari informasi yang diberikan masyarakat yang kemudian dilakukan operasi penangkapan persis di gudang penyimpanan milik A.S., dari hasil operasi polisi berhasil menyita barang bukti berupa 10 ton BBM bersubsidi jenis solar berikut 1 unit mobil penumpang minibus yang dimodifikasi sedemikian rupa yang diamankan ke Mapolres Tapsel, Sipirok.

    Disampaikan atas keterangan terduga pelaku perbuatan baru berlangsung selama 2 Minggu dan dijual kepada kapal nelayan namun polisi masih terus melakukan pengembangan.

    Kronologinya, terduga pelaku melakukan “pengeoplosan” BBM bersubsidi dengan cara memodifikasi tangki minyak 1 unit mobil penumpang yang kemudian dilengkapi aksesoris pompa elektrik berguna untuk menyedot minyak dari tangki ke drum di dalam mobil.

    Dalam satu hari mobil tersebut berkali-kali melakukan pengisian BBM ke salahsatu SPBU terdekat sepanjang target 900 liter per hari belum terpenuhi.

    Advertisement

    “Jika tangki mobil sudah full tang, mobil tersebut keluar SPBU untuk selanjutnya operator menyedot BBM ke dalam drum yang ada di dalam mobil”, jelas Kanit Tipiter.

    Setelah tangki kembali kosong, mobilpun beraksi kembali melakukan pengisian ke BBM yang sama , demikian dilakukan berulang kali sampai target 900 liter per hari terpenuhi.

    Terpisah, Sekretaris LSM LIRA Tabagsel, Mara Halim Harahap kepada media menyebutkan diperoleh informasi polisi telah melakukan penangkapan terhadap sebuah mobil tangki yang diduga telah mengoplos BBM bersubsidi kepada sebuah gudang milik kepala desa Tolang Jae.

    Namun pihak kepolisian menjelaskan, mobil tangki dimaksud hanya dipinjam pakai untuk melangsir BBM hasil tangkapan ke Mapolres Tapsel.

    Advertisement

    “Kalau kita bawa satu-satu kan report dan membutuhkan banyak mobil, jalan keluarnya kita meminjam mobil tangki kosong agar semua BBM bisa diangkat sekali jalan saja”, jelas Kanit. *(Ali Imran).

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply