EKONOMI
Spririt Baru Perusda Bali Bangkitkan Produk Lokal Bali Naik Kelas
Denpasar, JARRAKPOS.com – Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Bali mendorong produk lokal unggulan dari UMKM Bali bisa menembus pasar nasional hingga internasional. Inisiatif Perusda Bali tersebut untuk menggenjot implementasi Pergub No.99 tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali yang mewajibkan toko modern seperti swalayan, hotel restoran dan katering untuk menyerap produk lokal Bali, melalui Temu UMKM Bali Asri atau Bali Kui di Ruang rapat Praja Sabha, Unit III lt 1 Kantor Gubernur Bali, Kamis (15/10/2020).
Tujuannnya untuk mempertemukan UMKM Bali dengan Pemprov Bali untuk mempercepat proses Pergub No.99 tahun 2018, sehingga Perusda Bali bisa menggandengan UMKM seluruh Bali. “Sekitar 50 UMKM yang diundang untuk bergerak cepat mengimplementasikan Pergub No.99 agar semua produk lokal Bali bisa masuk toko modern baik nasional maupun internasional,” ungkap Dirut Perusda Bali, Nyoman Kami Artana, ST.M.Si., seraya mengakui di tengah suasana pandemi Covid-19 harus membatasi tatap muka, namun tetap berupa mendukung untuk mengimplementasikan secara bertahap Pergub No.99 tahun 2018.
Dikatakan, melalui pertemuan ini, Parusda Bali mencoba mengadakan lebih awal temu UMKM untuk upgrading produk lokal asli Bali, agar bisa naik kelas. “Harapan kami di Perusda dengan program Bali Kui bisa kemasan lebih cantik, kestabilan harga bisa ditingkatkan di masa mendatang,” ucapnya, sehingga Perusda Bali perlu hadir untuk mendorong dinas terkait termasuk pihak perbankan. “Kita harap kita bisa memetik manfaat dari sekian banyak UMKM bisa terfilter sebanyak ini. Jadi apa target dan sasaran untuk dishare dan diperbaiki bersama,” imbuhnya.
Dikatakan, Perusda Bali ke depannya akan terus mendorong implementasi Pergub produk lokal Bali ini agar terus berjalan bertahap. Karena itu, akan digenjot proses perkembangan UMKM, baik dari sisi peningkatan mutu produknya, ketepatan suplay dan kestabilan harga agar bisa menembus pasar global. “Kita juga akan ada pelatihan pengemasan dan bantuan akses perbankan sebagai tahap awal ini. Kita harap UMKM yang hadir bisa berkembangkan dan semua produk unggulannya bisa dinikmati masyarakat Bali,” paparnya.
Di sisi lain, Kabid Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Ketut Meniarta, S.STP., M.Si., menyambut baik inisiatif Perusda Bali untuk mendorong implementasi Pergub produk lokal bisa dinikmati oleh masyarakat Bali dan diminati hingga di pasar nasional dan internasional. “Kita harapkan dukungan ini bisa memberi spirit baru agar Bali kembali mencintai produk lokal Bali,” paparnya. Apalagi program Bali Asri atau Bali Kui ini sangat tepat mengkongkritkan pelaksaaan Pergub No.99 tahun 2018, khususnya bagi UMKM yang sudah lengkap perizinanan, sehingga pangan lokal Bali Asri bisa dipasarkan secara luas untuk mendongkrak ekonomi Bali sesuai dengan inisiatif dari Perusda Bali.
“Sudah banyak program pemerintah daerah dan nasional menyasar usaha mikro bagi UMKM. Kita ingin membangkitkan usaha mikro agar bertahan di masa Covid-19 untuk mendongkrak ekonomi nasional,” jelasnya. Pada kesempatan itu, Wakil Kepada Divisi Kredit Bank BPD Bali, I Nyoman Astawa mengakui sudah banyak UMKM di Bali yang sudah bantu. Bahkan, sekitar Rp7,2 triliun hingga tahun 2020 sudah disalurkan untuk 328.332 debitur. Selain itu, dari target KUR (Kredit Usaha Rakyat) sampai Desember 2020 masih ada peluang bagi UMKM sekitar Rp220 miliar, karena dari total KUR Rp750 miliar sudah terealisasi sebesar Rp524,733 miliar.
“Masih banyak ada potensi KUR. Apalagi karena kondisi pandemi Covid-19 banyak yang terdampak, karena hanya bisa berkembang di sektor pertanian, sedangkan yang lain masih stagnan. Jadi kita lebih fokus yang betul-betul produktif,” tandasnya. ama/ksm