OLAHRAGA
Squash Sumut Fokus Pada Pencapaian Target Dua Emas PON

Medan – Pengprov PSI Sumut sepanjang tahun ini akan fokus pada pencapaian target dua medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Hal tersebut ditegaskan pelatih Squash PON Sumut Amansyah di Medan, Selasa (21/5)
Saat ini, squash Sumut menyiapkan sembilan atlet terdiri dari tujuh putra dan dua putri serta didampingi dua pelatih yang tergabung dalam pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk PON 2024. Selain di Medan, atlet juga berlatih di Jakarta.
“Lima atlet latihan di Jakarta sedangkan empat atlet latihan di Medan. Latihan berlangsung 12 sesi dalam seminggu,” ujar nya
Atlet latihan di Jakarta yakni, Eris Setiawan, M. Wahyu Hidayah NST, Jerry GK Sinurat, Fadilah Aulia Putri dan Achmad Djibran Anshori
Untuk di Medan, Agung Setiawan, Mhd Fachrezzy , M Syahrul, dan Natalia Natasha. Tim pelatih Rusli dan. Amansyah
Dikatakan saat ini pencapaian realistis medali emas PON masih dua emas karena berkaca sebagai tuan rumah
Oleh karenanya, pada PON 2024 ini, pencapaian prestasi wajib ditingkatkan minimal menggapai dua emas PON dengan segala usaha dan kerja keras seluruh atlet, pelatih dan pengurus PSI Sumut
Cabang olahraga squash akan mempertandingkan delapan nomor pada PON 2024. Dari delapan nomor tersebut, PSI Sumut membidik dua medali emas dari nomor ganda campuran melalui Eris Setiawan/Fadillah Aulia Putri dan Beregu Campuran
Delapan nomor yang dipertanggungkan, single, pa/pi, double pa/pi, beregu pa/ pi, ganda campuran, beregu campuran.
“Atlet yang disiapkan sudah punya rangking. Eris di nasional peringkat delapan, Wahyu ( 12), Agung (16), M Fachrezzy (26) dan Jerry (25 )
Amansyah mengakui saingan di ajang PON sangat berat, namun tantangan tersebut harus ditaklukkan demi menjaga prestise Sumut di kancah Nasional.
Sumut masuk daerah yang kuat selain DKI, Jabar Jateng, Kaltim.
“Dibidik di ganda campuran dan beregu campuran. DKI , Jateng, Kaltim fokus di nomor perorangan”, sebut nya
Di PON 2000, Sumut meraih dua perunggu dari beregu putra, single atas nama Doni manik.
Dia mengungkapkan program pelatda PON terus berlanjut. Saat ini para atlet masih melalui tahap persiapan umum berupa pematangan fisik agar mencapai standar Sea Games yang ditetapkan KONI
Dia mengakui salah satu kendala yang dihadapi PSI Sumut dalam mempersiapkan atlet adalah minimnya sarana dan prasarana. Saat ini Sumut hanya memiliki satu lapangan squash di Cemara Hijau.
“Minimnya sarana membuat kita terpaksa mengirimkan atlet latihan ke Jakarta. Itu juga yang menyebabkan sampai saat ini PSI Sumut belum memiliki pengurus cabang. Kita masih mengandalkan klub,” tambanya.
PSI Sumut berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera merealisasikan lapangan squash karena lapangan itu sangat dibutuhkan. “Tanpa ada lapangan, sulit melahirkan atlet berprestasi,” sebutnya
You must be logged in to post a comment Login