EKONOMI
Sukseskan Restorasi Terumbu Karang, Bank BPD Bali Dukung Penuh Pembangunan Ekonomi Pesisir
Badung, JARRAKPOS.com – Bank BPD Bali kembali tampil terdepan untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional, kali ini ambil bagian dalam gerakan restorasi terumbu karang pembangunan Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di lima lokasi di Bali. Selain mensukseskan dan mendukung dari sisi pembayaran upah kerja peserta program tersebut, Bank BPD Bali juga berkomitmen kuat mendukung penuh langkah lanjutan program pembangunan ekonomi kawasan pesisir sesuai perencanaan dari Kementeriam Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Di sela-sela mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Dr. Edhy Prabowo, S.E., M.M., M.B.A., pada acara Sosialisais Program Pemulihan Ekonomi Nasional di Pantai Pandawa, Badung pada Jumat (30/10/2020), Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H., mengatakan dirinya telah menandatangani nota kesepahaman terkait sistem cashless pembayaran upah kerja program restorasi terumbu karang dengan Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, TB Haeru Rahayu.
Kerjasama ini didukung dengan pembukaan rekening baru Bank BPD Bali untuk 6.225 orang yang terlibat dalam program restorasi terumbu karang di lima lokasi di Bali. Tersebar dengan rincian, kawasan Nusa Dua untuk 2.064 orang, Pulau Serangan untuk 779 orang, Pantai Pandawa untuk 1.202 orang, Pantai Sanur untuk 902 orang dan Singaraja untuk 1.278 orang. “Kita membantu dalam memfasilitasi pembukaan rekening penerima padat karya. Percepatan pemulihan ekonomi dengan adanya uang beredar tentunya konsumsi semakin bisa ada di masyarakat untuk menggeliatkan ekonomi,” terangnya.
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama Menteri Edhy Prabowo menjelaskan, Program Pemulihan Ekonomi Nasional mendukung upaya konservasi dalam membangun ekonomi pesisir dan wisata bahari tersebut dianggarkan dana total senilai Rp111,2 miliar, dimana Rp105 miliarnya dialokasikan untuk program padat karya membangun ICRG. Selanjutnya akan menjadi trigger (pelatuk) untuk dilaksanakan di wilayah lainnya yang sesungguhnya memiliki tujuan membangun potensi kelautan dan perikanan secara nasional. “Ini terobosan yang menjadi trigger yang akan meningatkan industri perikanan dari budidaya dan tangkap untuk dihidupkan kembali,” harapnya.
Selain kucuran dana melalui program padat karya yang sedang diluncurkan, Menteri Edhy Prabowo kembali mengajak masyarakat, yang berada di pesisir utamanya untuk mengoptimalkan potensi alam dan sember daya manusia yang dimiliki. Terlebih pemerintah telah mendukung penuh melalui ketersediaan dana Badan Layanan Umum (BLU) dengan bunga 3 persen atau bisa mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Kalau BLU habis, ada KUR yang bunganya 6 persen. Kalau sudah jago bisnisnya bisa ambil komersil, disini ada Bank BPD Bali,” ujar Edhy Prabowo.
Menindak lanjuti arahan Menteri, Dirut Nyoman Sudharma mengatakan akan terus mendorong pertumbuhan geliat ekononi di masyarakat. Mengoptimalkan potensi petani rumput laut, dan utamanya pengembangan perikanan tambak yang telah dijelaskan Menteri Edhy Prabowo saat ini hasil panennya bisa dilipat gandakan dengan teknik budidaya modern. “Dukungan untuk kemaritiman kita menyalurkan kredit perikanan, KUR kita utamakan. BLU punya kapasitas, karena sama-sama program pemerintah kita juga berkeinginan bisa menjangkau semuanya,” terang Sudharma lanjut mengatakan akan terus mendampingi seluruh nasabah binaannya dengan memberikan berbagai kemudahan yang ditingkatkan Bank BPD Bali. eja/ama