OLAHRAGA
Sunardi Legendaris PSSI 70-an: “Krisis Kawan, Terukir Di Nisan Pusara”
Deli Serdang-Jarrakpos.com – Senja dibalik kerinduan pada kawan, di PSDS, di PSMS serta di PSSI tahun 60’an-70’an, Kini tinggal kenangan, terukir nama di batu nisan di pusara.
“Tepatnya tgl 17 Juli 2021, usia saya genab 80 tahun. Di usia senja begini saya mengalami ‘rindu dan krisis kawan seperjuangan”.
Ucap sang legendaris PSSI dekade tahun 70’an Sunardi. Ketika berdialog nostalgia dengan Wartawan Jarrakpos Syafa’at, terkesan melekat rindu pada rekan seperjuangannya.
Udara segar Jum’at pagi didepan rumah sang legendaris PSSI tahun 70’an itu, terkesan cukup sederhana.
Ruas badan jalan setapak beralasan batu papling blok, Gang Amanah Jln Bhakti II Skip Lubuk Pakam, terlihat sang legendaris asyik berolahraga ringan.
Namun sayangnya Sunardi sang legendaris mantan pemain nasional PSSI dekade tahun 70’an itu, tak bersedia dijepret kamera Wartawan.
“Ma’af, badan saya kurus krempeng, nanti dibilang saya kurang gizi, ucapnya sembari tersenyum lepas. “Itu saja lho, fhoto saya bersama anak si ‘Keneng’, Zainal Abidin Hutagalung mantan PSMS Jr Medan tahun 80’an, tuturnya.
Masih ingngat dengan kawan seperjuangan, baik di PSDS dan di PSMS serta di PSSI?. Tanya Wartawan Jarrakpos.
“Jika diizinkan Allah SWT, nama kawan akrab seperjuangan, satu persatu masih ingngat. Seperti si ‘Keneng’ panggilan akrab kami dari PSMS sampai dimanca negara ya si ‘Keneng”, ucapnya.
Kalau dilihat diline up / daftar pertandingan saat bermain di PSMS Medan, hingga meperkuat tim merah putih PSSI, ya tidak ada nama ‘Keneng’, tercantum nama aslinya Sayuti Hutagalung.
Dimasa hidupnya Keneng, walaupun berperawakan kecil, dia sangat degil bermain lincah. Keneng bermain di PSMS dan di PSSI, mampu memecah konsentrasi pertahanan lawan, hingga menciptakan gol ke gawang lawan.
Banyak pemain didaerah Sumatera Utara, direkut klub-klub anggota PSMS Medan, seperti saya sendiri dari klub Kenari Lubuk Pakam memperkuat PSDS Deli Serdang.
Saya memperkuat tim PSMS setelah masuk ke klub Dinamo Medan. Sunarto dari PS Pulau Raja me.lerkuat PSSA Asahan, lalu masuk ke PS Pertamina Medan, dan bergabung memperkuat PSMS Medan.
Dominanan pemain PSMS Medan direkrut PSSI untuk membela tim merah putih di piala Asia.
Dekade tahun 50′ sampai tahun 60’an Abang leteng / senioran kami Ramli Yatim dan Ramlan Yatim serta rekan seperjuangan dari tim PSMS, meperkuat tim PSSI nasonal, menjadi tim PSSI paling disegani ditingkat Asia.
Begitu regenasi berganti pemain PSMS yang direkrut memperkuat tim nasional antara lain, Sunardi, Sunarto, Sayuti Hutagalung, Syarif Siregar, Yusuf Sihaan dan Muller Pasaribu.
Kawan- kawan seperjuangan kami, berulang kali meraih juara piala Asia. Sehingga tim nasional PSSI tahun 70 ‘an, mendapat julukan gelar tim “Singa” Asia.
“Kini diri saya merasakan dan mengalami ‘krisis kawan seperjuangan, baik di Deli Serdang dan Medan Sumatera Utara, maupun di Jakarta serta daerah Pulau Jawa lainnya.
Diperhitungkan puluhan tahun hilang kontak. Hingga saat ini Sama sekali tidak ada kabar beritanya. Semuanya mungkin sudah mendahului kita”, tutur sang lengendaris PSSI 70’an Sunardi terkesan berkeluh sedih.
Sang legendaris PSSI tahun 70’an Sunardi mengatakan, “Faktor usia, menentukan senja dibatas kerinduan diambang krisis kawan seperjuangan.
Realita, rindu saya pada si Keneng. Ketemu nama aslinya ‘Sayuti Hutagalung’ terukir dibatu Nisan pusara di Medan.
Kesan haru tak terbendung, pada saat Ketua panitia Musda PSDS Deli Serdang priode 2021/2025 Drs.Zainal Abidinm Hutagalung.M.AP bertemu dan menyapa sang legendaris Sunardi.
“Eh…Bapak saya nih, bapak sehatkan pak ?. Dijawab sang legendaris Sunardi. “Bapak sehat, Zai. Bapak rasa terharu Zainal Abidin sukses melaksanakan Musda PSDS ini”.
Bapak bangga kamu menanjak usia 17 tahun, kamu menjadi pemain PSMS Jr Medan “, Amin pak ucap Zainal Abidin.
“Ketemu Pak Sunardi Kawan seperjuangan bapak saya di PSMS dan di PSSI. Capek dan letih jadi Ketua panitia Musda PSDS terasa plong hilang”,ucap Zainal Abidin.
Ketum PSDS Deli Serdang H.Khairum Rizal.ST.M.AP, mendatangi sang legendaris PSSI Sunardi, sedang duduk bersama Ketua Panitia Musda PSDS Drs.Zainal Abidin Hutagalung.
Sang legendaris PSSI Sunardi diminta saran masukannya secara positif. “Diangkatnya kembali Khairum Rizal menjadi Ketum PSDS, merupakan pilihan terbaik dari peserta, saya tersa baru dan bangga”, ucap Sunardi sang legendaris PSSI itu.
Namun memilih kepengurusan PSDS harus benar bener, dipilih yang prosudur mengerti peraturan sepak bola, dan bertanggung jawab sesuai tufoksi tugasnya masing-masing.
“Jika ingin mencapai target, PSDS bangkit PSDS berjaya kembali. Cari pengurus cinta dengan PSDS.
Jangan salah kaprah mencomot orang tidak jelas krabilitasnya, tidak kontribusinya di PSDS, hanya pintar ngomong condong dekat Ketum, cari muka dan bermuka dua dengan Bupati Deli Serdang.
“Pengurus sepak bola, bukan gerbong Kereta Api, tidak ada kontribusinya sesuai bidangnya, dalam kepengurusan PSDS, jangan segan menyingkirkannya”.
“Ketum PSDS Khairum Rizal keponakan mantan Ketum PSDS Ir.H.Sudjono Giatmo, dan keponakan Sunarto seperjuangan dengan saya membela tim merah putih PSSI tahun 70’an.
Ir Sudjono Giatmo dan Sunarto kedua Abang beradik sudah almarhum. Dan keduanya paman kandung Khairum Rizal Ketum PSDS dua priode.
“Insyak Allah prestasi PSDS Deli Serdang diarsiteki Khairum Rizal, dapat bangkit dan berjaya kembali di tahun mendatang. Seiring semangat berjuang disertai do’a.*Syafa’at*
You must be logged in to post a comment Login