DAERAH
Syahrul M.Pasaribu : Petani Berperan Penting Pulihkan Ekonomi Di Era Pandemi Covid -19
Tapsel, (JarrakPos) – Seperti diketahui dampak dari pandemi covid-19 sangatlah terasa bagi berbagai lini kehidupan, mulai dari terenggutnya kesehatan dan keselamatan jiwa, terganggunya akses pendidikan dan sosial, serta rusaknya tatanan ekonomi berbangsa dan bernegara.
Untuk antisipasi itu, negara menciptakan formula untuk memproteksi rakyat mulai dari himbauan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi mobilitas umum) , hingga melakukan program pemulihan ekonomi nasional yang disingkat dengan PEN.
Salahsatu contoh dalam pemulihan ekonomi nasional yang sangat diharapkan adalah meningkatkan kwalitas produksi dari sektor pertanian . Sehingga peran petani sangat dibutuhkan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Demikian dipaparkan Syahrul M.Pasaribu selaku keynote speaker pada Sarasehan bertajuk ‘Peran Petani Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi Covid-19’ di Desa Simaninggir, Kecamatan Sipirok, kemarin.
Mantan bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu yang juga menjabat sebagai ketua KTNA Tapsel, menambahkan, pertanian termasuk salahsatu sektor yang dapat bertahan hidup dan bahkan bisa tumbuh di era pandemi covid-19 . Terobosannya dilakukan dengan integrasi Pertanian dengan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) yang merupakan program kerja KTNA Tapsel ke depan.
Selain teknologi , kata Syahrul , juga perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM) dimana diperlukan adanya sinergisitas antara petani dengan petugas penyuluh lapangan (PPL). Dimana Petugas Penyuluh Lapangan melakukan pendampingan kepada petani.
“Itulah sebabnya kenapa sinergitas KTNA dengan PPL sangat diperlukan demi tercapainya pembinaan yang baik terhadap petani di lapangan”, jelas politis Partai Golkar ini di hadapan pengurus KTNA Tapsel dan peserta sarasehan yang terdiri dari 30 KTNA Kecamatan , 30 PPL dan 15 BPP (Balai Penyuluh Pertanian).
Di Pandemi Covid-19, dukungan terhadap petani harus semakin ditingkatkan. Sehingga terwujud hasil pertanian yang dapat memastikan ketersediaan pangan di tengah masyarakat dalam membantu negara menjaga ketahanan pangan nasional. Sekaligus menjaga pergerakan ekonomi agar tetap dapat tumbuh positif.
“Kendala yang dihadapi petani Tapsel saat ini memang cukup banyak. Seperti permodalan, pasar, ketersediaan saprodi dan penerapan TTG yang seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Karena itu, Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021 ini mengajak semua pihak mendampingi petani tentang informasi permodalan. Seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau pemanfaatan Dana Desa dan Bumdes serta demplot-demplot penerapan TTG untuk berbagai jenis pertanian. Seperti bidang tanaman pangan, holtikultura dan jenis tanaman keras.
Di kesempatan itu Syahrul juga mengajak petani untuk menghidupkan kembali budaya gotongroyong dalam pertanian. Seperti budaya tertib tanam, bersama berburu hama dan ‘marsialap ari’.
Narasumber lainnya Kadis Pertanian Tapsel Bismark Siregar dalam materinya menyebut peran petani muda menjadi petani milenial di lingkungan masyarakat akan menjadi stimulus pemanfaatan informasi dan teknologi (IT) pada jejaring pasar yang ada saat ini.
Anggota Komisi C DPRD Sumut Syamsul Qamar yang sedang reses dan bertepatan hadir di sarasehan itu mengapresiasi kegiatan KTNA Tapsel ini. Dia akan berupaya mendukung petani dari segi anggaran provinsi untuk pembangunan pertanian yang terintegrasi.
Sebelumnya, Ketua KTNA Tapsel Juang Pakpahan menyebut sinergitas pihaknya dengan Dinas Pertanian dan PPL di kecamatan sudah terbangun dengan baik. Saat ini sinergitas itu sedang berproses menuju mewujudkan pertanian Tapsel yang lebih baik. *( Ali Imran ).
You must be logged in to post a comment Login