Connect with us

    NEWS

    Tak Ada Aktivitas Mudik, Dewa Indra: Tekan Kasus Transmisi Lokal Covid-19 di Bali

    Published

    on

    Denpasar, JARRAKPOS.com – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan tahun ini tidak ada aktifitas mudik lebaran sesuai Keputusan Presiden. Untuk itu Pemerintah Provinsi Bali sudah melakukan koordinasi dengan Ketua Dewan Masjid, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bali dan Kanwil Agama agar umat muslim untuk tetap berada di Bali dan mengatur pelaksanaan sholat. “Hal ini sudah dituangkan ke dalam panduan tertanggal 22 April yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Masjid, MUI Provinsi Bali dan Kanwil Agama,” jelas Dewa Indra.

    Dijelaskan pula, Pemerintah Provinsi Bali dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali juga sedang menyusun skema penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi setelah wabah virus corona, dan jaringan penanganan sosial yang didalamnya mengutamakan sejumlah elemen terdampak yang berhak menerima bantuan, baik itu dari pekerja sektor pariwisata terdampak (PHK), UMKM, siswa terdampak dan sejumlah elemen terdampak lainnya.

    Pendataan keluarga penerima manfaat akan disalurkan sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial yang tercatat pada Dinas Sosial. Namun jika ada warga terdampak namun diluar data (KTP non Bali namun berdomisili di Bali), Ketua Harian Gugus Tugas Dewa Made Indra meminta agar yang bersangkutan melaporkan diri ke desa (Satgas Gotong Royong berbasis Desa Adat) yang nantinya akan di data ulang dan di usulkan ke Pemerintah.

    Hingga saat ini pemulangan PMI ke daerah Bali sudah tercatat sebanyak 10.935 orang per tanggal 21 April. Mengupayakan agar kasus transmisi lokal di Bali tidak bertambah masyarakat terus dihimba untuk tetap menggunakan masker kendati dalam keadaan sehat. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan dengan air yang mengalir, menjaga jarak dan mengurangi aktivitas diluar rumah. “Sehingga angka penambahan transmisi lokal dapat diminimalisir,” tegasnya. ama/mas/*

    Advertisement