Connect with us

DAERAH

Tak Bermaksud Diskriminasi, Pengunggah Loker Non Hindu Minta Maaf

Published

on

Ket foto : Ni Kadek Ariastini memenuhi pemanggilan dari PHDI Bali di Kantor PHDI Badung.


Denpasar, JARRAKPOS.com – Warga Abiansemal Kabupaten Badung, Ni Kadek Ariastini, akhirnya membuat pernyataan dan meminta maaf melalui klarifikasi atas iklan lowongan kerja (Loker) yang diunggah di media sosial (medsos) kepada seluruh umat Hindu. “Saya tidak ada maksud melakukan diskriminasi terhadap umat Hindu, tapi hanya semata-mata hanya untuk mencari patner Sales Promotion Girls (SPG) di sebuah pertokoan di Denpasar,” kata Ariastini di Kantor PHDI Badung, Jalan Ahmad Yani, Denpasar, Rabu (1/8/2018).

Hal itu disampaikan usai memenuhi pemanggilan dari PHDI Bali di Kantor PHDI Badung. Status tersebut berbunyi “Dibutuhkan segera spg untx penempatan di tiara gatzu..diutamakan non hindu yaa Yg berminat silahkan hubungi no wa ….”. Ia mengatakan, pihaknya menulis iklan itu hanya mencari patner beda keyakinan agar bisa bergantian mengambil libur (cuti) pada hari Raya Suci, biasanya bekerja shift pagi (08.00-15.00 Wita) dan malam (19.00-22.00 Wita).

Dengan penuh kesadaran meminta maaf, iklan yang diunggah atas inisiatif dirinya sendiri tanpa ada permintaan dari orang lain. “Peristiwa ini akan menjadi pembelajaran dalam hidup dan saya tidak akan mengulangi lagi,” ujarnya. Pada kesmepatan itu, Ia mengakui pengunggahan iklan tersebut terpaksa dihapus setelah mendapatkan banyak respon. Namun isi komentar tersebut, pihaknya tidak mengetahui lebih detail karena tidak dapat membaca komentarnya. “Saya pikir lebih baik hapus, daripada memperpanjang masalah,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang Lembaga dan Organisasi PHDI Bali Wayan Pasek Sukayasa menambakan, pihaknya melakukan pemanggilan untuk mendapatkan klarifikasi dari yang bersangkutan. Oleh karena iklan tersebut mendapatkan respon dalam medsos. Untuk itu, sikap pemanggilan itu diharapkan mengantisipasi keruhnya suasana yang berkaitan dengan Suku Ras Agama dan Antar golongan (SARA). Oleh karena, isu SARA begitu sensitif apabila dibiarkan beredar dalam masyarakat, dikawatirkan dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Apalagi Bali sebagai daerah pariwisata, keamanan dan rasa aman agar tetap dijaga. “Saya harap masyarakat tetap menggunakan teknologi medsos dengan hati-hati dan tidak menyinggung SARA,” tutupnya. aya/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]