NEWS
Taman Agung Proklamasi Rawat Idealisme Berbangsa dari Bali Untuk Indonesia
Denpasar, JARRAKPOS.com – Taman Agung Proklamasi yang terletak di Jalan Tantular Barat, Renon, Denpasar merupakan miniatur dari rumah bersejarah yang merupakan kediaman Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta yang kini bernama Jalan Proklamasi. Bangunan bersejarah yang merupakan kerjasama antara Yayasan Kepustakaan Bung Karno dengan Pusat Kajian Sosial Politik Universitas Mahendradatta ini ditegaskan pendiri sekaligus Pimpinan Taman Agung Proklamasi, Gus Marhaen bertujuan untuk menguatkan rasa kebangsaan dan nasionalis sehingga konsep taman dijawantahkan dalam pemahaman nilai-nilai kebangsaan. “Kita berbicara konsep taman, karena taman itu hidup seperti manusia. Kita terus melakukan penataan seperti halnya dalam kehidupan berbangsa, banyak yang harus kita lakukan menjaga cita-cita para pejuang melalui aksi dan kerja nyata,” jelas Gus Marhen, Sabtu (21/9/2019).
Pria yang juga Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno ini menjelaskan Taman Agung Proklamasi berada di sebelah utara tidak jauh dari Museum dan Perpustakaan Bung Karno yang lebih dulu berdiri yakni di Jalan Pegangsaan Timur atau di Jalan Raya Puputan, Renon. Taman Agung Proklamasi dibangun diatas tanah memanjang seluas 10 are, dijelaskan Gus Marhaen ada bangunan berbentuk lorong sepanjang 200 meter dengan menampilkan lukisan yang ditarget akan ditambah terus hingga nanti berjumlah 1945 buah tentang bangsa Indonesia dan Bung Karno. Bangunan seperti lorong menggambarkan perjalanan waktu bangsa Indonesia dari zaman penjajahan hingga kemerdekaan dan terdapat sebuah kali kecil dengan jembatan yang melambangkan jembatan emas menuju kemerdekaan. “Itu kan merupakan bagian dari pada pernak-pernik kita tahu bahwa kemerdekaan ini harus dijaga. Proklamasi harus dijaga maka dari itu pentingnya saya di dalam implementasi kekinian milenia kita mewujudkan yang namanya taman sejarah Taman Agung proklamasi,” jelasnya.
Baca juga : Gelar Rakernas, Ikatan Alumni ITB Bedah Pemikiran Visioner Gubernur Koster
Taman Agung Proklamasi merupakan miniatur dari rumah bersejarah yang merupakan kediaman Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta yang kini bernama Jalan Proklamasi dimana teks Proklamasi Kemerdekaan itu dibacakan pada 17 Agustus 1945. Saat ini di kawasan tersebut terbangun patung atau tugu sementara rumahnya sudah hilang. Sehingga hadirnya minatur rumah bersejarah di Bali ini sebagau gambaran sejarah bagi generasi muda untuk mengetahui dan memahami tentang sejarah bangsanya.
“Berbicara tentang taman sejarah yang luar biasa ini, ya implementasinya tiada lain dan tiada bukan adalah masyarakat Bali pada ususnya harus selalu rajin-rajin membaca proklamasi. Karena proklamasi itu sebuah awal kitab kemerdekaan kita. Ini bukan persoalan harapan saja, tapi pemerintah pusat harus hadir, apalagi kepanjangan tangan pemerintah pusat adalah pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten maupun kota. Dia harus hadir di dalam memberikan informasi untuk tahu bahwa ada sejarah bangsa seperti ini, jangan disalahkan nanti kalau terjadi radikal, separatisme, Sara dan lain sebagainya pemimpinnya yang enggak becus terhadap ini,” sindirnya bagi pemimpin yang lupa akan sejarah bangsa. eja/ama