Connect with us

    DAERAH

    Tampil Beda, Banuartha Panen 1 Ton Padi Organik Bantu Pekerja Terdampak Corona

    Published

    on

    Denpasar, JARRAKPOS.com – Manisnya kue pariwisata di Bali kini seakan lenyap akibat pandemi Covid-19 atau Corona. Dalam situasi seperti ini, sewajarnya pengusaha pariwisata dituntut menunjukkan empati, agar para pekerja di sektor pariwisata terdampak Corona tetap bisa bertahan. Tidak mengambil kesempatan instan untuk merumahkan pekerjanya, hingga sepihak melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Namun bagi pelaku dan pengusaha pariwisata di Bali, Komang Takuaki Banuartha ternyata tampil beda, karena saat ditemui di Denpasar, Jumat (15/5/2020) sore diam-diam telah memanen tahap pertama beras organik miliknya sendiri untuk membantu para pekerja terdampak Corona.

    1th-Ik#29/4/2020

    “Menurut saya tidak pantas menggunakan alasan yang baru beberapa bulan tanpa tamu untuk segera mem-PHK karyawan. Karena kalau kita akumulasi dari hasil (keuntungan perusahaan, red) yang dulu-dulukan tetap ada, itu kemana?,” ungkap pelaku dan pengusaha pariwisata di Bali, Komang Takuaki Banuartha, saat ditemui di Denpasar, Jumat (15/5/2020) sore. Banuartha menambahkan, dalam kondisi sulit seperti saat ini ia selalu mengedepankan prinsip “Di Saat Sulit Semua Mengalami Kesulitan”. Untuk itu hendaknya pengusaha tidak begitu saja melupakan jasa para karyawannya yang telah diajak berjuang menjalankan roda usaha sebelumnya. Sudah saatnya kepedulian itu ditunjukkan disaat ekonomi sulit seperti saat ini.

    “Dengan tujuan mendapatkan keuntungan besar tentunya semua pengusaha pasti menginginkan keuntungan yang besar. Tetapi pada saat seperti sekarang Bali lagi mengalami keterpurukan, anggaplah karena Covid-19 nol income (pendapatan). Sebaiknya mereka jangan pergi begitu saja tanpa memperdulikan hasil yang sudah dia peroleh di Bali. Tentunya harus berkontribusi juga kepada pemerintah dan pada karyawan,” harapnya. Memiliki segudang aktivitas dalam masa pandemi Covid-19, pengusaha kelahiran Jepang Ini kerap terlihat turun langsung ke tengah-tengah masyarakat bersama asosiasi untuk menyerahkan bantuan.

    1bl-ik#2/4/2020

    Memiliki banyak karyawan salah satunya sebagai Direktur PT. Sari Gumi Bali Tours (Sari Tours), ia juga melakukan aksi serupa tidak hanya menjaga agar tidak terjadi PHK pihaknya juga memberikan bantuan Sembako karena akhirnya harus merumahkan karyawannya. “Kondisi ini perlu dievaluasi pemerintah ke depan, jangan sampai ada pengusaha kick and run (ambil keuntungan dan lari disaat sakit, red). Kalau kita di Sari Tours karyawan bulan April kita masih full gaji. Melihat situasi bulan Mei kita rumahkan, masih dengan 50 persen gaji. Mudah-mudahan Juni pandemi bisa clear, Juli sudah beraktifitas. Jadi kita bisalah memberikan apa hak yang seharusnya mereka terima. Setelah kondisi ini mulai membaik kita bisa bekerja kembali,” terangnya.

    Dijelaskan Banuartha, para karyawannya yang dirumahkan selain tetap mendapatkan setengah gaji juga memberikan bantuan Sembako berupa beras organik seberat 5 Kg. Bahkan bantuan tersebut diserahkan dua kali dalam sebulan. Tidak hanya sebatas karyawan, pengusaha berdarah Indo-Jepang ini, juga membantu masyarakat terdampak Covid-19 lainnya. Untuk tahap pertama disiapkan beras organik seberat 1 ton. “Saya sebagai pelaku pariwisata di Bali sudah banyak bergerak bersama asosiasi-asosiasi yang sana naungi. Dan sekarang saatnya saya bergerak untuk mewakili pelaku pariwisata di Bali,” ungkap Banuartha. eja/ama

    Advertisement