Connect with us

POLITIK

Tantangan Generasi Milenial, Awal Tahun 2019 Tensi Politik Makin “Memanas”

Published

on

[socialpoll id=”2522805″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Menjelang hari pencoblosan Pileg dan Pilpres 2019 dipastikan tensi politik makin “memanas”. Bahkan, awal tahun 2019 membaranya suhu politik mesti menjadi tantangan generasi milenial, khususnya bagi pemilih pemula untuk menentukan pemimpinnya. Seperti dipertegas Politisi Partai Hanura, Gede Pasek Suardika dalam disela diskusi akhir tahun yang digelar di Aula Surwa Guna II LPMP Provinsi Bali, Sabtu (29/12/2018) mengatakan perlunya membangun mental generasi muda Bali dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Pembangunan karakter dianggap perlu sebagai bagian dari rekleksi 2019.

Lm-27/12/2018

Pasalnya, kedepan peran generasi muda begitu penting dimana anak mudanya aksesnya lebih kuat dan bila generasi muda Bali lebih memilih menikmati keadaan, maka mereka akan tertinggal. Termasuk saat menentukan pilihannya di Pileg dan Pilpres 2019, karena setiap konstestan akan betul-betul menyiapkan diri agar menarik bagi para pemilih milenial yang agak berbeda jauh dengan Pemilu sebelumnya. “Kita perlu menyiapkan diri, keluar dari zona aman, zona nyaman untuk siap berkompetisi. Meski agak lucu banyak yang terkesan memaksakan untuk mendekati para pemilih dari generasi milenial. Tapi sekarang ya harus seperti itu,” sebut Pasek yang juga Anggota DPD RI Perwakilan Bali ini.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2018/12/29/agar-tak-ketinggalan-di-tahun-2019-pasek-suardika-generasi-muda-hindu-harus-tampil-di-depan/

Advertisement

Lantas disisi lain GPS juga mengungkapkan menjelang pileg 2019 mendatang dan memasuki fase kampanye, mesti dipergunakan secara maksimal. Apalagi para pemilih yang notabene konstituen para caleg saat ini tidak lagi berkutat soal program, namun lebih kepada karya konkrit. “Kunci daripada semua itu kan pemilih, jadi bagaimana para caleg bisa mengeksplore potensi yang dimiliki,” sebut mantan Ketua Komisi III DPR RI itu. Tidak bisa dipungkiri menurut GPS saat ini banyak figur-figur bagus yang muncul, baik dari petahana ataupun generasi muda yang kerap dikenal sebagai generasi milenial.

Ik-22/12/2018

“Ingat ya, demografi pemilih memang perempuan lebih banyak sedangkan generasi milenial juga banyak sekitar tiga puluhan persen,” ucap salah satu tokoh sentral Bali ini, sembari berujar untuk mendekati generasi milenial tidak bisa dengan cara konservatif jadi mesti masuk dalam dunia mereka. “Sekarang aja saya melihat banyak caleg yang berusaha masuk dalam dunia milenial walaupun kadang terlihat lucu, seolah mereka memaksakan diri,” katanya tersenyum. Tapi menurut GPS hal itu wajar-wajar saja dilakukan, bagaimana bisa berkomunikasi andai frekwensinya tidak sama, inikan namanya upaya menarik simpati, jadi sah-sah saja.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2018/12/29/rekam-jejak-paling-mumpuni-bupati-giri-prasta-dukung-ida-bagus-sunartha-jadi-bendesa-adat-sangeh/

“Disinilah kemampuan politisi diuji bagaimana ia harus mampu menyamakan frekwensi dengan kontituennya,” imbuh GPS. Bahkan di kalangan konstituen “emak-emak” GPS menyebut mereka cenderung sebagai “pesaja” artinya, kalau sudah klik maka akan benar-benar memilih, tapi untuk masuk ke dunia emak-emak tidak semudah membalik telapak tangan. “Potensi emak-emak ini sangat besar dan tingkat daya tahan elektabilitas dia untuk memilih itu tinggi untuk bergeaer lagi agak susah, tapi untuk menentukan pilihan agak lambat. Namun ketika sudah klik, suamipun dilibas, bahkan cenderung bisa dipengaruhi,” tuturnya.

Advertisement

Ik-19/12/2018

Ia menampik jika dikatakan caleg perempuan dalam pileg mendatang hanya sebagai pelangkap saja. Justru diungkapkan banyak caleg perempuan yang telah mempersiapkan diri. “Kualitas mereka sudah mumpuni kok, tidak lagi bisa dikatakan hanya sebagai pelengkap. Yang penting bagaimana antar caleg melakukan kompetisi yang sehat saja sehingga kualitas tetap terjaga,” tutupnya. ono/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply