POLITIK
Target Tambah Satu Kursi, Wayan Loka Garap Suara di Luar PDI P
[socialpoll id=”2540016″]
[socialpoll id=”2540018″]
[socialpoll id=”2540019″]
[socialpoll id=”2540020″]
Badung, JARRAKPOS.com – Target mampu menambah perolehan kursi di semua Dapil di Kabupaten Badung ternyata tidak hanya isapan jempol bagi Partai PDI Perjuangan. Seperti yang terjadi di Kuta Selatan, Target merebut empat kursi dilakukan salah satu Calegnya khusus dengan cara menggarap suara di luar kader dan simpatisan partai PDI Perjuangan. Diketahui pada Pileg 2014 lalu, PDI Perjuangan berhasil merebut tiga buah kursi di DPRD Kabupaten Badung. Sementara pada Pileg tahun ini ada dua incumben yang kembali maju di tingkat Kabupaten dan satu lainnya maju ke tingkat provinsi. Dengan formasi baru ini dua incumbent diperkuat wajah baru yang memiliki kekuatan penuh untuk meraih target empat kursi yakni majunya ketua PAC PDI Perjuangan Kuta Selatan dan Kader baru bernama Wayan Loka.
Wayan Loka mengatakan maju sebagai salah satu Caleg dari PDI Perjuangan dengan nomer urut 7 Dapil Kuta Selatan. Ia mengaku ditugaskan partai untuk mengamankan target perolehan setengah jatah kursi dari Kuta Selatan yang berjumlah total delapan kursi. Dengan sutuasi dan kondisi politik di Badung saat ini diyakini perolehan suara akan meningkat khusunya di Kuta Selatan. “Kuta selatan di tahun 2014 dari PDI Perjuangan mendapatkan tiga kursi, Sekarang kita berusaha dapat empat kursi. Harus naik satu kursi karena target minimal tiga kursi,” jelas Wayan Loka di Badung, Jumat (8/3/2019).
Baca juga : Golkar Berpeluang Rebut Tiga Kursi, Sudikerta Jadi Pengumpul Suara DPR RI
Mantan Kepala Lingkungan Banjar Menesa dua periode ini optimis para Caleg dari Partai PDI Perjuangan mampu mengumpulkan suara untuk meloloskan empat orang kadernya. Wayan Loka sendiri mengaku tidak akan menggarap suara dari kader dan simpatisan partai berlambang banteng moncong putih. Melainkan akan kembali merangkul masyarakat yang telah memilihnya menjadi Kepala Lingkungan untuk dua periode sejak tahun 2010. “Kalau saya di Menesa sata-satu di Desa Adat Kampial sebagai calon, di dalam satu kelurahan ada tiga desa yakni Desa Adat Peminge, Bualu dan Desa Adat Kampial hanya satu calon PDI Perjuangan saja,” ungkapnya.
Atas prestasi Bupati Badung yang diusung PDI Perjuangan yang telah banyak memberikan dampak positif dalam pembangunan. Juga akan dijadikan strategi oleh Wayan Loka menuai pengabdiannya selama menjadi kepala lingkungan. Sehingga pencarian suara dan dujungan akan dilakukan diluar suara partai. Ia yakin pengunduran dirinya sebagai kepala lingkungan untuk mengabdikan diri lebih luas bagi masyarakat Badung sudah diketahui masyarakat Kuta Selatan. Begitu juga kiprahnya yang telah banyak mendukung pembangunan di tingkat terbawah sejalan dengan program Bupati Badung. “Strategi saya mencari suara bukan di internal PDI Perjuangan yang sudah ada, namun menambah suara kursi saya harus keluar dengan mengadakan pendekatan. Kita punya teman dan keluarga menambah perolehan suara,” ungkapnya.
Mantan praktisi di dunia pariwisata selama 14 tahun yang kemudian menjadi pembisnis furnitur (mebel) ini menuturkan, dipilih sebagai Kepala Lingkungan Banjar Menesa karena ia dinilai punya banyak waktu untuk melayani masyarakat utamanya dari sisi administrasi kependudukan. Sepanjang mengabdi ia juga berusaha memjembatani kepentingan dan kebutuhan masyarakat seperti halnya terkait perbaikan jalan hingga pembangunan sarana fisik di lingkungan desa. Dengan pergerakan yang sudah dilakukan secara matang, Wayan Loka menargetkan memperoleh suara diatas 4 ribu. Ia berharap dapat memanen banyak suara di Banjar Menesa dan Banjar Ancak, karena masyarakat setempat sudah menyakini nama-nama calon wakilnya yang bisa duduk di DPRD Kabupaten Badung. eja/ama
I nengah suastika
09/03/2019 at 11:33 am
Saya dengan perumahan raya kampial 2 bermitra dengan pak loka dari tahun 2013 beliau sangat berjasa bagi perumahan kami membantu membangun pure dan banyak jasa beliau yang lain bagi perumahan kami , beliau sangat layak untuk duduk di kursi dewan dan banyak prestasi yang di torehkan selama menjawab menjadi kaling di bidang administrasi