EKONOMI
Tawarkan Produk Unggulan, Pameran Hasil Olahan dan Inovasi Simantri Ludes Terjual
Ket foto : Kepala UPT Simantri, I Wayan Sunada bersama pengunjung saat berada di stand Simantri yang memamerkan produk olahan dan inovasi pertanian.
Denpasar, JARRAKPOS.com – Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2018 menawarkan berbagai produk unggulan Program Bali Mandara di masa terakhir Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Salah satu Simantri Bali Mandara yang menjadi program unggulan Gubernur Bali dua periode itu. Khususnya di Stand Simantri memamerkan produk olahan dan inovasi pertanian yang dikembangkan selama ini. “Pameran Pembangunan Provinsi Bali tahun ini kembali mengangkat Simantri secara berkelanjutan. Karena itu, setiap ada festival dan pameran pertanian Simantri terus diikutkan,” ujar Kadis Tananam Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana saat Penutupan Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2018 di Taman Budaya Art Center, Denpasar, Kamis (23/8/2018).
Lebih lanjut dijelaskan, Pameran Pembanguna Provinsi Bali juga dipajang khusus untuk stand Simantri. Stand ini juga sebagai bentuk partisipasi Simantri yang tampil untuk masyarakat yang memamerkan produk-produk unggulan dari Simantri, antara lain produk sayur, buah segar dan kelompok Simantri organik. Termasuk produk olahan juga dipamerkan, misalnya produk dari bahan baku pertanian dan pupuk organik. “Produk coklat dari Kelompok Kerta Semaya Desa Melaya yang sudah bekerjasama dengan Simantri juga ditampilkan. Olahannya bisa berupa permen coklat dan lainnya,” bebernya.
Ditambahkan, Kepala UPT Siimantri Bali Mandara I Wayan Sunada, SP.MP, mengungkapkan bertepatan dengan di hari terakhir penutupan pamerah produk olahan dan inovasi yang bagus sudah laku terjual, seperti produk hidroponik, termasuk produk inovasi bio inocolum super yang juga dipamerkan. “Produk olahan dan inovasi SImantra sangat laku terjual dan peminatnya sangat banyak di masyarakat. Misalnya produk cabe, belimbing, terong dan sawi sangat laris terjual. Termasuk produk bio inoculum yang bisa dinovasikan untuk semua jenis tanaman sehingga sangat menarik bagi masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, produk olahan seperti kripik ikan dari KWT (Kelomok Wanita Tani) termasuk buah-buahan juga sudah habis terjual di hari terakhir pamerah. “Produk lain seperti madu olahan juga habis terjual. Jadi kalau dihitung hingga penutupan pameran, total transaksi bisa mencapai Rp15 juta lebih,” ungkapnya seraya menyebut pemaran ini jadi ajang promosi produk Simantri, sehingga sangat baik bagi kelompok pertanian. Karena itu, semakin sering ada pameran akan sangat menguntungkan bagi para kelompok pertanian di Bali untuk mempromosikan produk pertanian, khususnya produk olahan Simantri bagi masyarakat.
“Untuk pameran pembangunan kali ini melibatkan 5 kelompok tani dari seluruh Bali. Kita gilir kelompok yang siap menunjukan inovasi produk pertaniannya. Kali ini kita tunjuk 5 kelompok tani,” tutupnya. mas/ama
You must be logged in to post a comment Login