PARIWISATA
Terhindar Wabah Corona, Bali Siap Dikunjungi Wisatawan Mancanegara
Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan Bali sangat siap menerima kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman) ditengah mewabah Virus Corona yang melanda Dunia. Karena Bali mempunyai system monitoring yang baik dan teruji sejak merebaknya kasus Flu Burung (SARS) tahun 2003. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bali seusai memimpin rapat koordinasi tentang penanganan berbagai dampak Virus Corona terhadap pariwisata Bali, di Jayasabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Senin, (3/22020).
Baca juga: Sekda Dewa Indra Sebut Virus Corona Belum Masuk Bali
Gubernur didampingi Wakil Gubernur Tjok Artha Adhana Sukawati dalam rapat yang dihadiri berbagai komponen pariwisata, seperti Angkasa Pura Bali, Otoritas Bandara, Balai Karantina serta berbagai pihak terkait, lebih lanjut mengatakan bahwa Bali sangat aman dan sama sekali tidak ada wisatawan yang terduga terpapar Virus Corona. Pernyataan Gubernur yang sangat meyakinkan di atas didukung oleh data, sebagaimana dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Dari 73.073 wisatawan asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang datang ke Bali sejak tanggal 13 Januari 2020 sampai saat ini, memang ada yang diduga sakit sebanyak 18 orang. Setelah dilakukan pengawasan intensif dan uji laboratorium ternyata semuanya terbukti tidak ada yang terpapar Virus Corona. “Bali sangat aman dan sangat siap menerima kedatangan wisatawan dari berbagai belahan dunia, dengan produk pariwisata yang prima serta keramahtamahan yang timggi dengan budaya khas Bali. Tidak ada alasan sama sekali bagi wisatawan untuk khawatir,” tandas Gubernur Koster.
Baca juga: Akibat Wabah Corona di Tiongkok, Kintamani Festival Diundur
Bali sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia memang terbukti aman dan nyaman, serta 13 kali berturut-turut mendapatkan predikat sebagai The Best Island Destination dari Majalah Conde de Nash, serta mendapatkan berbagai awards dari berbagai lembaga internasional, seperti PATA, WTTC, dan UNWTO. Data dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali menunjukkan bahwa Wisman RRT menempati urutan kedua dari segi jumlah, setelah Australia. Dari 6,3 Juta wisman yang datang ke Bali tahun 2019, sebanyak 1.185.519 orang (18,2%) adalah wisman dari RRT. Data tahun 2019 menunjukkan bahwa negara-negara yang merupakan sumber utama Wisman ke Bali adalah India (374.784 orang), Inggris (287.577 orang), Amerika (277.391 orang) dan Jepang (258.142).
Di sisi lain Pemerintah Provinsi Bali juga mengeluarkan surat pernyataan mengenai penundaan sementara penerbangan dari/ke Tiongkok. Sehubungan dengan siaran pers Kementerian Perhubungan Republik Indonesia nomor 44/II/2020, tanggal 2 Februari 2020 tentang Penundaan Sementara Penerbangan dari/ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). tim/eja/ama/*
Dalam surat yang ditandatangani Wakil Gubernur Bali Tjok Artha Adhana Sukawati ini menyampaikan empat poin penting yakni:
1. Bahwa terhitung mulai tanggal 5 Februari 2020 pukul 00:00 WITA semua penerbangan dari/ke RRT ditunda sementara sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
2. Kepada wisatawan Tiongkok yang rencananya tinggal di Bali melewati tanggal 5 Februari 2020 agar segera berkoordinasi dengan travel agent/maskapai penerbangan.
3. Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas dapat menghubungi :
a. Mei Lan: + 62 2811 395 867 (ASITA Divisi Mandarin)
b David Kurniawan: + 086 138 1136 1511 (WeChat BTB)
c. Ida Ayu Indah: + 62 081 2382 8963 (Dinas Pariwisata Provinsi Bali)
d.Ketut Yadnya: +6 2 8 1 2 3 9 0 1 5 6 3 1 (Dinas Pariwisata Provinsi Bali)
e. Pering Muliawati: + 62 0813 3910 3884 (Dinas Pariwisata Provinsi Bali).
4. Kami juga menyampaikam rasa empati yang mendalam kepada seluruh wisatawan asal Republik Rakyat Tiongkok, semoga musibah ini segera dapat diatasi. Kami mengapresiasi segala upaya yang telah ditempuh oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok serta berharap Bali tetap menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Tiongkok di masa yang akan datang.