DAERAH
Terjaring OTT Satpol PP Bali, Guide Bodong Divonis Denda Rp25 Juta

Salah satu hasilnya saat penegakan Perda No.5 tahun 2016 tentang Pramuwisata terdakwa terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Tirta Empul, karena tidak memiliki KTPP. “Keputusan sidang hari ini di PN Gianyar kena sanksi denda Rp25 juta. Terdakwa hasil Operasi Gabungan Satpol PP Bali tanggal 26 September 2019,” jelas birokrat asal Nusa Penida, Klungkung ini, seraya menyebutkan sanksi keras ini sebagai bukti aparat tidak main-main menegakan aturan.
Baca juga : Satpol PP Bali Bersihkan Praktek Ilegal di Kawasan Bandara
“Ini bukti kita tidak main-main kepada yang coba-coba mengindahkan ketentuan peraturan yang berlaku di Bali guna nenjaga kualitas pariwisata Bali,” katanya. Apalagi besaran denda dalam putusan oleh Pengadilan Negeri Gianyar cukup besar, walaupun dalam ketentuan denda maksimalnya dalam Perda hingga Rp50 juta. “Namun kami sangat apresiasi putusan itu. Minimal efek jera kepada para pelanggar menjadikan hal ini pembelajaran untuk tidak diulangi lagi dan tidak dilakukan oleh guide lainnya lagi. Kami juga sedang kejar travel agent yang mempekerjakannya, biar tidak dengan mudahnya memberikan keoercayaan tamunya kepada guide yang tidak ber-KTPP. Sama halnya bagi travel agent juga dapat dikenakan sanksi hukum lebih berat lagi. Bahkan bisa terancam dibrendel usaha travelnya,” tutupnya. tim/ama