Connect with us

    POLITIK

    Terungkap! Pengangguran Tertinggi di Denpasar, Jawaban Rai Mantra “Nyaplir”

    Published

    on

    Ket foto : Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (kiri).

    [socialpoll id=”2481371″]


    Denpasar, JARRAKPOS.com – Dalam debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terungkap jika tingkat pengangguran paling tinggi ada di Kota Denpasar, dimana calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menjabat sebagai walikota yang saat ini masih cuti masa kampanye.

    Adalah calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang menyampaikan hal itu. Menurut Cok Ace, data menunjukkan jika angka pengangguran terbesar di Bali ada di Kota Denpasar. “Jumlah pengangguran tertinggi ada di Denpasar yakni 2,63 persen. Jumlah itu lebih tinggi dibanding di Bali secara keseluruhan yakni 1,48 persen,” ujar Cok Ace, Sabtu (26/5/2018)

    Advertisement

    Menurutnya, mereka adalah tenaga profesional yang semestinya bisa diserap di sektor pariwisata. Hanya saja, lagi-lagi Kota Denpasar memiliki market share yang cukup kecil yakni 15 persen. “Denpasar itu market share-nya 15 persen jauh di bawah Ubud sebesar 17 persen. Jangan bandingkan dengan Kuta, Nusa Dua dan lainnya, sudah pasti lebih tinggi,” papar dia.

    Menanggapi hal itu, Rai Mantra menjawab tidak sesuai porsinya. Bukan menjawab soal market share yang kecil, Rai Mantra justru terkesan “nyaplir” berbicara adanya ketentuan membangun lebar kamar hotel yang tak seperti daerah lainnya. “Ada ketentuan lebarnya kamar, luasnya kamar, sehingga tidak bisa membangun resort dan lainnya. Sebagai Ketua PHRI Cok Ace pasti tahu adanya perang tarif. Itu membuat tidak mungkin bisa mengeksplor lebih jauh,” ujar Rai Mantra.

    Sebagai gantinya, Rai Mantra mengaku lebih mengedepankan quality tourism. “Kami mengedepankan quality tourism agar bangunan tidak bercampur. Pengembangan dilakukan di luar Sanur. Masih ada Padanggalak dan lainnya,” ujarnya.

    Cok Ace kembali menanggapi pernyataan Rai Mantra yang tak menyentuh persoalan. Menurut Cok Ace, pengembangan pariwisata tak melulu identik dengan pembangunan hotel sebagaimana disampaikan Rai Mantra. “Bisa dengan meningkatkan kualitas daya tarik. Misalnya Monkey Forest di Ubud, berapa UMKM yang tumbuh. Ubud tidak punya pantai seindah Sanur. Pariwisata bisa juga dalam konteks membangun ekonomi kreatif dan lainnya,” jabar Cok Ace.

    Advertisement

    Seakan mendapat amunisi dari Cok Ace, Rai Mantra kemudian memaparkan jika di Denpasar sudah dilakukan pemberdayaan. Seperti misalnya ada cocking class di Sanur dan ada pasar tradisional. Soal kualitas, Rai Mantra menyebut di Denpasar selalu diikuti dengan pengembangan potensi ekonomi kerakyatan dan potensi kreatif masyarakat. tim/ama

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]