DAERAH
The Blangkon Village Jadi Ikon Baru Wisata Desa Ngerangan Klaten

KLATEN – Tak hanya menjadi cikal bakal angkringan yang kini merambah hampir di seluruh pulau Jawa, Ngerangan kini mengangkat jargon baru, The Blangkon Village. Pasalnya desa ini meneguhkan menjadi penghasil kerajinan blangkon.
Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini terletak di lereng Pegunungan Selatan Jawa Tengah. Desa yang dihuni 6.004 jiwa itu terus berdaya. Terlebih perhatian yang diberikan Pemerintah Desa Ngerangan ini tidak main-main. Melalui Bumdes desa setempat terus aktif mempromosikan aksesoris pakaian Jawa tersebut.
Dilansir dari Dinas Kominfo Kabupaten Klaten (Senin, 29/11/2021) pengelola The Blangkon Village, Ira Rubiyanti mengatakan pihak Bumdes menginginkan tiap satu RT punya satu branding.
“The Blangkon Village dipilih karena sudah ada perajinnya. Kita mengembangkan SDM pembuatan blangkon” tutur Ira Rubiyanti, Minggu (28/11/2021).
Diungkapkan Ira, tidak saja warga perajin, pemberdayaan perempuan juga dilibatkan dalam pembuatan blangkon. Ibu-ibu PKK di desa itu juga belajar membuat blangkon.
“Nantinya akan mendampingi wisatawan yang datang ke sini untuk melihat atau bahkan terjun langsung membuat blangkon,” ungkapnya.
Salah satu perajin Blangkon Widodo (52) warga Ngerangan, Bayat mengaku menggeluti produksi ini karena memang dirinya suka seni sekaligus melestarikan budaya Jawa.
“Kulo niki tertarik kalih seni, yen ndelok-ndelok niku kathahipun ngeten niki rak jarang tiyang-tiyang sing nekuni. Mboten wonten sing nglestarikne (saya ini tertarik dengan seni. Kalau diperhatikan kebanyakan pekerjaan seperti ini kan jarang yang menekuni. Tidak ada yang melestarikan),” kata Widodo di rumah produksi blangkon di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat. (Fri)
You must be logged in to post a comment Login