Connect with us

    EKONOMI

    The Gade Clean and Gold, Bank Daur Ulang di Desa Bedulu

    Published

    on


    Gianyar, JARRAKPOS.com – Diresmikannya “The Gade Clean and Gold” Bank Daur Ulang Bedulu menunjukkan semangat dan konsistensi masyarakat Gianyar dalam menanggulangi sampah. Dengan adanya Bank Daur Ulang Bedulu ini, diharapkan dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman. “Saya harap, masyarakat Bedulu mampu menjadi pelopor dalam mengurangi timbulan sampah sekali pakai dan bertanggung jawab memilah sampah dari lingkungan sendiri,” kata Bupati Gianyar, I Made Mahayastra saat peresmian Bank Daur Ulang Bedulu, Senin, (2/12/2019).

    1bl/lm#2/12/2019

    Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan Prasasti The Gade Clean and Gold oleh Bupati Gianyar, I Made Mahayastra didampingi Pimpinan Wilayah VII PT. Pengadaian Denpasar, Nuril Islamiah. Bupati Mahayastra pada kesempatan itu mengatakan, penanganan masalah sampah yang terpenting adalah keseriusan dalam pengelolaan sehingga memiliki nilai ekonomis. “Saya berharap ini dicontoh oleh seluruh desa di Kabupaten Gianyar. Di setiap desa supaya ada satu atau dua bagi desa yang besar, Pemkab akan dukung penuh. Sekarang ini kita dalam kondisi darurat sampah, sehingga Gianyar bisa keluar dan memberikan contoh terbaik untuk Bali”, kata Mahayastra.

    Baca juga : Pegadaian Tawarkan Program Sampah Jadi Tabungan Emas

    Pimpinan Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Nuril Islamiah mengatakan, konsep The Gade Clean dan Gold yang merupakan salah satu perwujudan dari salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Pegadaian. Bertajuk Pegadaian Bersih-Bersih yang terdiri dari, Program Bersih Adminitrasi, Bersih Hati dan Bersih Lingkungan menuju generasi emas. “Saya ingin dari Gianyar menjadi contoh secara nasional dalam pengelolaan sampahnya,” kata Nuril Islamiah.

    1bn-ik#2/12/2019

    Nuril Islamiah juga mengatakan, pengelolaan sampah dilakukan dari hulu hingga hikir. Diawali dari lingkungan sendiri, mulai dari pemilahan dan pengelolaan sampah ramah tangga. Sehingga diresmikannya Bank Sampah ini, diharapkan mampu merubah image sampah di masyarakat bahwa sampah itu bukan hal yang menjijikkan dan menakutkan tetapi dapat dikelola menjadi asset.

    Baca juga : Pegadaian Kanwil VII Gelar Grand Final Start Up Competition 2019

    Advertisement

    Ketua Bank Daur Ulang Bedulu, Pande Putu Mertayasa mengatakan, Bank Daur Ulang Bedulu merupakan bentukan dari Karang Taruna Eka Wira Bhakti Desa Bedulu dua tahun lalu. Termotivasi dari kondisi lingkungan utamanya di lingkungan Pura Samuan Tiga yang banyak sampah yang dibuang di sungai dengan melakukan gerakan bersih-bersih lingkungan. “Kita punya pola sendiri. Zamannya sekarang bukan zaman memerintah, tetapi menginspirasi. Kami membuat komunitas yang punya rasa prihatin terhadap lingkungan, sehingga menginspirasi masyarakat yang lain,” kata Pande Putu Mertayasa. tur/ama