DAERAH
256 Anak Yatim TYV Tanjungbalai Butuh Rumah Mukim
Tanjungbalai – The Yatim Village (TYV) Cabang Kota Tanjungbalai, saat ini tengah membutuhkan sebuah rumah tempat bermukimnya para anak-anak yatim.
Tercatat, sebanyak 256 anak yatim yang tertampung dan mengenyam pendidikan agama Islam di TYV Tanjungbalai mulai kebingungan harus tinggal dimana bila rumah tempat belajar sekaligus tempat tinggal asrama mereka, tidak disewakan lagi oleh pemiliknya.
Sekarang ini, TYV Tanjungbalai menempati rumah sewaan yang berada di Jalan Mesjid, Gang Bengkel, Kelurahan Pulau Simardan, Kota Tanjungbalai.
Ketua Yayasan Abul Yatama Indonesia Cabang Kisaran-Tanjungbalai, Syahriza Azri mengakui, TYV di bawah Abulyatama sangat membutuhkan tempat mukim bagi santri yatim. Selain karena rumah sewa yang di tempati tidak di sewakan lagi oleh pemiliknya, melainkan juga keinginan memiliki tempat mukim sendiri.
“TYV ini tujuannya rumah mukim belajar anak yatim. Kami masih menyewa dan beberapa bulan lagi akan habis masa sewanya. Sebaiknya memang tidak seterusnya menempati gedung atau rumah sewaan. Bukan karena tak sanggup, tapi alangkah baiknya sudah punya rumah sendiri. Semoga Allah bantu cita-cita kami,” kata Syahriza pada jarrakpos, Senin (25/7) malam.
Ia bercerita, TYV ada di Tanjungbalai sejak 3 April tahun 2021. Mulai saat itu TYV bahkan menampung para anak yang di anggap terlantar, khususnya para anak yatim.
Syahriza menuturkan pentingnya sebuah rumah mukim nantinya selain sebagai tempat mengenyam pendidikan, tapi juga sebagai tempat pelaksanaan program TYV dan Yayasan Abulyatama.
“Kami mengajarkan anak yatim untuk menjadi penghafal Qur’an, program kami ada PPA (Pola Pertolongan Allah), khitan massal, beras berkah, santunan sosial kemasyarakatan, bantuan korban bencana. Karenanya angat penting bagi TYV miliki rumah sendiri,” tuturnya.
Syahriza berharap jika sudah punya rumah tetap untuk santri yatim, pihaknya akan mendata setiap anak yatim di seluruh daerah Tanjungbalai guna menyekolahkannya di TYV.
“Awal 2021 itu rencana kami fokus dengan anak-anak yatim pada dua daerah saja, yakni Selat Lancang dan Pulo Simardan. Tapi seiring berjalannya waktu kami menginginkan bukan saja dari satu wilayah kecamatan tapi seluruh daerah di Tanjungbalai,” harapnya.
Syahriza menyebut, karena TYV lebih menekankan untuk mendalami ilmu agama, tak sedikit anak TYV yang sudah mahir membaca al qur`an, ber ceramah dan sebagai imam atau muazin. Sehingga TYV berhasil mengantarkan 2 anak yatim ke Bogor, Jawa Barat untuk belajar di Yatim Village Pusat.
“Pusat YTV berada di Bogor. Sudah ada anak didik TYV cabang Tanjungbalai belajar di TYV pusat. Dua anak itu hafalan Qur’an nya sudah 5 Juz,” pungkasnya. (NISFU SIRAIT).
You must be logged in to post a comment Login