POLITIK
Tidak Lagi Jadi Kuda Hitam, Nurlaba Tampil Sebagai Calon Bupati Terfavorit di Jembrana
Denpasar, JARRAKPOS.com – Ketua Apindo Bali I Nengah Nurlaba, SH., terus meroket dalam bursa pemilihan calon favorit sebagai Bupati Jembrana dalam Polling yang dilaksanakan JARRAKPOS.com. Sempat disalip mantan anggota DPRD I Nengah Tamba di awal polling yang dibuka sejak 21 Juni 2019, namun sejak sebulan polling berjalan pengusaha inerjik ini bahkan tetap bertahan diposisi teratas melampaui keterpilihan Bupati Jembrana saat ini. Hingga Selasa (3/9/2019) pukul 07:30 Wita, Nurlaba mendapatkan dukungan 10% lebih tinggi dibadingkan orang nomer satu yang sedang berkuasa di Bumi Mekepung.
Nurlaba meraih dukungan sebesar 39% sementara I Made Kembang Hartawan hanya 28% dari sisi votes terpaut selisih 348 suara. Jumlah masyarakat yang sudah mengikuti polling ini sebanyak 3319 votes. Diposisi ke-3 kini sebagai kuda hitam yakni I Made Mudarta (Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali) dengan dukungan 13%. Disusul I Nengah Tamba yang dukungannya terus menurun hingga di angka 5% saja Diposisi ke-5 tetap bertahan sosok figur perempuan yakni Diah Werdhi Srikandi Wedastra Suyasa di anggka 4%.
Baca juga : Kuda Hitam Salip Nengah Tamba, Kembang Tak Mampu Kejar Nurlaba
Secara urut polling yang diikuti sembilan tokoh terbaik di Kabupaten Jembrana sebagai berikut : Di posisi 1, I Nengah Nurlaba mendapatkan dukungan 39% (428 votes). 2, I Made Kembang Hartawan 28% (173 votes). 3. I Made Mudarta 13% (428 votes). 4. I Nengah Tamba 5% (173 vites). 5. Diah Werdhi Srikandi Wedastra Suyasa 4% (129 votes). 6. I Wayan Suardika 3% (103 votes). 7. Ni Made Sri Sutharmi 3% (88 votes). 8. Pilihan Lain 2% (60 votes). 9. I Ketut Sugiasa 2% (51 votes). 10. I Made Suardana 1% (39 votes).
Dari hasil polling JARRAKPOS.com dipastikan setiap perangkat (HP) hanya bisa memilih satu kandidat saja. Kesempatan bagi masyarakat untuk memilih calon pemimpin favoritnya melalui polling akan dibuka hingga 28 April 2020 (sebelum penetapan kandidat dari partai politik dan perserorangan). Polling ini juga dipastikan akan menjadi salah satu barometer dan referensi kekuatan politik untuk keterpilihan kandidat pada Pemilu serentak di Kabupaten Jembrana yang akan berlangsung pada 23 September 2020. eja/ama