DAERAH
Tim Seruni Bertemu Dengan Anak – Anak Kopda Muslimin
SEMARANG, – Pemerintah Kota Semarang lewat Pusat Pelayanan Terpadu Seruni langsung mendampingi anak-anak Kopda Muslimin. Seruni akan fokus pendampingan terlebih sejak Muslimin ditemukan meninggal hari Kamis (28/7) kemarin.
Tim Seruni siang tadi datang ke asrama Arhanud 15 tempat buah hati Muslimin dan RW diungsikan sementara sejak peristiwa terjadi hari Senin (18/7) pekan lalu. Ketua Tim Seruni, Kris Septiana didampingi Ketua Persit Kodim Semarang Indri Hapsari datang dengan maksud memberikan ketenangan pada keluarga terlebih dahulu.
“Sesuai perintah pak Wali Kota Semarang, kami dari Tim Seruni langsung terjun untuk melakukan pendampingan istri dan anak dari Kopda M. Namun karena ibu Rina masih di Rumah Sakit, kita masuk dulu ke anak-anaknya, kita dekati, supaya mereka nyaman dulu,” kata perempuan yang akrab di sapa Tia itu, Jumat (29/7/2022).
“Baru nanti tahapan selanjutnya kita kuatkan psikis mereka,” imbuhnya.
Muslimin dan RW memiliki tiga anak yang masih kecil yang kini mengungsi di bawah pengamanan Arhanud 15. Komandan Batalyon Arhanud 15 Semarang Mayor Arh Viki Herwandi mengapresiasi langkah Seruni dan mengungkapkan terima kasih.
“Kami secara pribadi dan institusi merasa sangat berterimakasih ada banyak pihak yang peduli terhadap keluarga korban, khususnya anak-anak. Pastinya secara psikis mereka terdampak, dan pemulihannya tidak bisa sembarangan karena membentuk mental anak-anak ini ke depannya,” kata Viki.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan anak-anak RW yang jadi korban penembakan perlu pendampingan secara psikis. Bahkan salah satu anak RW enggan berangkat sekolah pasca kejadian.
“Mungkin karena masih terguncang, sehingga salah satu anak korban masih takut untuk sekolah. Sehingga perlu pendampingan lanjutan untuk bisa menstabilkan psikis keluarga,” ujar Hendi dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).
Hendi mengaku telah bertemu dengan anak-anak dari korban penembakan tersebut saat menjenguk RW di RSUP dr. Kariadi Semarang. Setelahnya, Hendi bersurat ke Polrestabes Semarang untuk meminta izin ikut memberikan pendampingan.
Seperti diketahui, penembakan terjadi hari Senin (18/7) pekan lalu di depan rumah RW, Jalan Cemara 3 Banyumanik Semarang. Empat pelaku ditangkap dan ternyata otak aksi adalah suami RW, Kopda Muslimin.
Tim gabungan TNI Polri memburu Muslimin dan ternyata hari Kamis (28/7) kemarin ia ditemukan meninggal di rumah orangtuanya di Kendal. Sedangkan kondisi RW pasca ditembak dua kali diperut kini masih ada di ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.(fri)
Editor : Feri
You must be logged in to post a comment Login