Connect with us

NEWS

Totalitas Kerja Gubernur Koster, Sebelum Dilantik Sudah “Bereskan” Bandara Bali Utara

Redaksi Jarrakpos

Published

on


Buleleng, JARRAKPOS.com – Kesungguhan dan dedikasi Gubernur Bali Wayan Koster, salah satunya terlihat dari kerja kerasnya untuk memperjuangkan pembangunan bandara baru di Buleleng. Bahkan sebelum dilantik sudah “bereskan” bandara Bali utara itu. “Pembangunan bandara baru Buleleng merupakan program pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi dalam visi misi sebagai calon gubernur saat Pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018. Ini hal pertama di balik alasan memperjuangkan bandara baru,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster ketika memberi sambutan pada acara sosialisasi bandara yang berlangsung di Hotel Banyualit, Lovina, Buleleng, Selasa (18/12/2018).

Gubernur Bali melanjutkan yang kedua, pembangunan bandara baru merupakan kebutuhan mendesak untuk peningkatan kualitas pelayanan pariwisata yang diharapkan akan terus meningkat di Bali. Ketiga, bandara baru di Buleleng juga akan menyeimbangkan pembangunan antara wilayah Bali utara, selatan, timur dan barat, yang bertujuan untuk meratakan kesejahteraan masyarakat. “Keempat, setelah terpilih menjadi gubernur, meski belum dilantik saya langsung koordinasi dan komunikasi dengan Menteri Perhubungan untuk membicarakan pembangunan bandara Buleleng,” kata Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.

Baca juga : Sebelum Tahun 2024 Bandara Bali Utara Tuntas

Atas dasar besarnya fungsi strategis bandara baru, maka Gubernur Koster mengharapkan masyarakat Buleleng harus kompak dan bersatu mendukung, agar proses pembangunannya berjalan lancar sesuai target waktu. Dia menekankan, pelaksana pembangunan bandara adalah kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dimana yang menjadi pemrakarsa adalah Kementerian Perhubungan, dan bukan pihak swasta. “Dengan demikian, pembangunan bandara Buleleng memiliki kepastian dari sisi perencanaan dan anggaran,” ujar Gubernur Bali yang dikenal merakyat ini. mas/ama

Advertisement