Connect with us

    POLITIK

    Tradisi Wajib Dilestarikan, Rai Wirajaya : Hapus Image Olahraga Rekreasi “Ceki” sebagai Judi

    Published

    on

    [socialpoll id=”2542672″]


    Badung, JARRAKPOS.com – Siapa yang tidak kenal dengan olahraga yang satu ini? Salah satu olahraga rekreasi warisan leluhur yang menjadi tradisi berbagai kalangan masyarakat Bali, yaitu “Ceki”. Seperti diungkapkan Anggota Komisi XI DPR RI dari PDI Perjuangan, I Gusti Agung Rai Wirajaya, permainan olah raga kartu Ceki di Bali wajib dilestarikan, karena sudah mulai menjadi tradisi sejak dulu. Bahkan belakangan ini mulai populer kembali karena keunikannya. “Tidak hanya orang tua, anak muda pun menggemari permainan ini. Sejak dipergunakan sebagai hiburan pada saat Megebagan (begadang di rumah duka saat ada warga banjar yang meninggal) agar tidak mengantuk, sepertinya permainan kartu ceki ini sudah menjadi tradisi wajib,” ungkap Caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 4 dari PDI Perjuangan ini.

    Namun, sempat banyak kalangan menuding olah raga Ceki ini identik dengan judi, tapi kesan itu berusaha ditepis dengan menjadikan permainan ini sebagai olahraga rekreasi. Seperti yang terlihat Minggu (31/3/2019) di Banjar Pekandelan, Desa Sading, Badung, menggelar “Turnamen Ceki 2019” yang dibuka langsung oleh politisi senior PDI Perjuangan itu. “Turnamen ceki digelar tujuannya tidak lain untuk melestarikan olahraga asah ketangkasan yang ada di Bali, disamping juga menjaga budaya seni berolahraga meceki,” ungkap Rai Wirajaya disela kegiatan. Caleg DPR RI nomor urut 4 dari PDI Perjuangan ini berharap melalui turnamen ini image negatif ceki bisa dihapus dengan sendirinya. Pasalnya melalui olahraga rekreasi dan ketangkasan ini sebenarnya bisa mempererat tali persaudaraan.

    Baca juga : Rai Wirajaya Gempur Jembrana, Serahkan 25 Traktor dan Bantuan Tani Nelayan Senilai Rp5,3 milyar

    Advertisement

    “Saya kira olahraga ini menyimpan filosofi kekerabatan yang begitu kental dan ini sudah tumbuh sejak jaman nenek moyang kita, selain juga sebagai hiburan,” ucapnya sembari berujar Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesi (FORMI) sejak tahun 2012 mulai menggelar ceki sebagai salah satu olahraga rekreasi. “FORMI sendiri adalah satu dari tiga pilar sistem keolahragaan nasional yang diatur sesuai UU no 3 Tahun 2005,” tandasnya. Turnamen Ceki di Desa Sading rencananya akan digelar selama dua hari yang diikuti sekitar 130 peserta dengan komposisi 65 meja dan masing – masing meja berisi 5 peserta. Hadir dalam pembukaan turnamen ceki kali ini antaranya Bagus Alit Sucipta atau kerap dikenal sebagai Gus Bota yang diwakili oleh Jro Bendesa Adat Sading, serta Pengurus Ranting PDI Perjuangan. tim/ama

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]