POLITIK
Tutup Turnamen Bola Voly Putra Vodka Cup II, Made Urip Ingatkan Generasi Milenial 4 Pilar Kebangsaan
Selemadeg Timur, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si selaku Anggota MPR RI kembali mengajak generasi milineal yang tergabung di STT (Sekehe Teruna dan Teruni) serta Karang Taruna di setiap desa di Bali untuk mengingatkan kembali 4 Pilar Kebangsaan saat Penutupan Turnamen Bola Voly Putra Vodka Cup II di Desa Mambang, Selemadeg Timur, Tabanan, Sabtu (12/1/2019) malam. Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat yang diadakan di lapangan bola vola terbuka milik desa itu, dihadiri Sekretaris DPC PDIP Tabanan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan Nyoman Arnawa beserta Ketua PAC PDIP Selemadeg Timur, bersama kades, bendesa adat dan ribuan masyarakat desa setempat.
Pada kesempatan itu, selaku Ketua PAC Selemadeg Timur sekaligus Ketua Pembina Kejuaraan Putra Vodka Cup II, Made Mustikadana mengaku kali ini mendampingi Made Urip untuk menutup turnamen bola voly sekaligus mengajak generasi muda memahami dengan serius 4 Pilar Kebangsaan. “Kita diajak Pak Urip untuk memberi gambaran bagaimana bisa hidup berbangsa dan bernegara yang baik. Kita hidup di desa biar dapat hidup lebih baik juga nantinya,” katanya seraya menambahkan Desa Mambang juga menjadi barometer dari 2.500 pemilih dengan 95 persen lebih selalu kompak dalam event politik karena merasakan komitmen dan konsistennya kader PDI Perjuangan.
Baca juga :
Karena itulah, Caleg DPRD Tabanan nomor urut 7 dari PDIP Dapil II Tabanan bersama jajaran partai, terutama Made Urip memberi apresiasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda di Desa Mambang agar mampu melaksanakan kegiatan yang mengarah ke hal yang positif, seperti turnamen bola voly ini untuk menghindari kenalan remaja. “Sebagai pelayan masyarakat di stuktural partai bersama Pak Made Urip dan pemerintah Tabanan akan terus mengawal dan memberi dukungan seperti turnamen voly ini. Kita akan terus support dan jalin komunikasi dengan Pak Made Urip serta Pak Made Purnaya, agar bisa terus memajukan masyarakat yang dibangun bersama PDI Perjuangan,” tegasnya.
Disisi lain, Ketua Panitia Turnamen Bola Voly Putra Vodka Cup II, I Ketut Budiarta mengakui generasi muda sangat perlu pemahaman 4 Pilar Kebangsaan. Seperti sosialisasi disela-sela turnamen bola voly ini dirasakan sangat bermamfaat bagi generasi milenial, sehingga perlu terus dilanjutkan. “Kita ucapkan terima kasih kepada Pak Urip. Diharapkan sosialisasi ini bisa terus menyasar masyarakat luas,” paparnya sembari menjelaskan turnamen ini, sebagai ajang olah raga generasi muda, sekaligus menggali dana dari masyarakat. “Penggalian dana ini untuk membantu kepentingan desa pakraman,” imbuhnya sekaligus membeberkan turnamen ini terus didukung oleh Made Urip yang ditugaskan menjadi Caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 1 bersama I Made Mustikadana dan Made Purnaya yang selalu menyempatkan diri hadir ditengah-tengah masyarakat.
Baca juga :
Saat itu, Made Urip menegaskan generasi muda sebagai fokus sasaran utama Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini, selain komponen masyarakat lainnya, seperti saat turnamen bola voly itu. “Jadi jika generasi muda salah bergaul bisa terjebak hal negatif dan terpengaruh faktor lingkungan, misalnya terlibat radikalisme dan narkoba. Kita harapan generasi muda di tiga banjar ini tidak terlibat hal itu. Karena itu, sebagai tongkat estafet kepemimpinan generasi muda harus diisi 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” tandas wakil rakyat sejuta traktor itu.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu juga menegaskan, saat ini negara sedang fokus untuk pembangunan infrastruktur yang digalakan oleh Presiden Joko Widodo, khususnya di Indonesia bagian timur. Hal itu untuk meredam gejolak supaya terjadi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, sehingga bisa mempersatukan negara. Apalagi sebelumnya patok negara sering digeser dan dicuri ataupun diakui oleh negara lain, sehingga perlu pembangunan infrastruktur baik darat, laut maupun udara, agar tidak ada lagi tuntutan Aceh Merdeka atau Papua Merdeka. “Karena itu semua daerah harus dilakukan pembangunan secara adil dan merata, sehingga tidak ada tuntutan daerah yang ingin memisahkan diri. Inilah penjabaran dari implementasi nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan yang harus kita amalkan,” papar Anggota DPR RI empat periode ini.
Baca juga :
Selaku Anggota Bangar MPR memang berkewajiban mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan bersama Anggota DPR dan DPD lainnya. Karena kalau dulu tugasnya MPR memilih Presiden dan Wakil Presiden, namun tugas utamanya saat ini untuk melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada seluruh lapisan dan komponen masyarakat. “Saya kebetulan sebagai petugas partai melakukan sosialisasi ini dari Sabang sampai Merauke, bahkan hingga keluar negeri misalnya di Malaysia hampir 2 juta WNI (Warga Negara Indonesia, red) disana, termasuk di Singapura dan Australia yang perlu mendapatkan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan. Mereka juga harus paham akar pilar ini, meskipun berada di luar negeri. Karena itulah saya juga bertatap muka dengan masyarakat, agar betul-betul memahami 4 Pilar Kebangsaan yang sangat penting dan urgent sekali,” tutupnya. tim/ama
You must be logged in to post a comment Login