Connect with us

    EKONOMI

    Umiyati, Perajin Besek Yang Bertahan Meski Belum Tersentuh Bantuan

    Published

    on

    MAGELANG – Dampak pandemi Covid-19 dirasakan oleh semua orang di penjuru dunia dalam berbagai bidang termasuk bidang pekerjaan. Seperti dunia kerajinan yang menjadi sumber penghidupan beberapa perajin kecil.

    Dok.jarrakpos/fri

    Hal itu sangat dirasakan oleh Umiyati (55), salah satu perajin besek bambu di Dusun Jetak, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Perajin yang belum pernah tersentuh bantuan pemerintah ini tetap bertahan membuat besek meski hasilnya pas-pasan.

    Di masa pandemi ini, Umiyati tetap bertahan sebagai perajin besek karena tak punya pekerjaan lain. Beda dengan beberapa tetangganya tang membuat besek hanya sebagai sambilan saja.

    Dok.jarrakpos/fri

    “Mau bagaimana lagi Mas? Hanya keterampilan membuat besek ini yang saya miliki. Ini pun sudah saya tekuni sejak masih remaja puluhan tahun lalu,” akunya, Kamis (07/10/2021).

    Dalam sehari Umiyati hanya mampu membuat sepuluh “tangkep” (pasang) besek mulai dari bahan baku hingga jadi. Dengan kata lain hanya mampu membuat 20 buah besek berukuran 20×20 cm.

    Dok.jarrakpos/fri

    Untuk pemasaran besek buatannya, Umiyati mengaku tidak ada kendala, karena konsumen datang sendiri. Baik pedagang, pengepul, maupun konsumen perorangan.

    Kesehariannya, Umiyati membuat besek dengan dua jenis ukuran, kadang tergantung pesanan. Ukuran besek yang dibuatnya berukuran 20×20 cm dan ukuran kecil 10×10 cm.

    Advertisement

    Diungkapkannya sebatang bambu bisa dibuat sekitar 60 pasang atau 120 buah besek. Tentang harga besek buatannya, perempuan yang mengaku tak punya anak ini mengatakan cukup murah.

    Dok.jarrakpos/fri

    Untuk ukuran besar (20×20 cm) setiap 20 pasang Rp 30.000 dan ukuran kecil (10×10 cm) dipatok harga Rp 17.000 setiap 20 pasang.

    “Biasanya memang saya menjual dengan hitungan kodi atau 20 tangkep, jadi isi 40 besek,” ungkap Umiyati. (Fri)

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply