EKONOMI
UMKM Tumbuh 61,1 Peresen, Komisi VI Apresiasi Menko Airlangga
JAKARTA Jarrakpos.com – Salah satu sasaran program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) adalah menggerakkan UMKM. Untuk itu, Pemerintah mengambil beberapa kebijakan antara lain subsidi bunga pinjaman, restrukturisasi kredit, pemberian jaminan modal kerja dan insentif perpajakan bagi sektor UMKM.
Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih menyadari betapa pentingnya UMKM untuk pertumbuhan ekonomi nasional, dirinya menegaskan UMKM perlu dibantu cepat.
“UMKM itu perlu difasilitasi secara cepat, begitu ingin medapat kesempatan atau begitu dapat peluang ingin mendapatkan modal. Karena hambatan utama sekarang di bisnis konvensional, modalnya itu adalah uang. Ada Institusi pegadaian yang bisa hari itu kita perlu dana, hari itu bisa keluar,” paparnya saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Akses Permodalan Pada Usaha Mikro & Ultra Mikro di Kupang NTT Secara Virtual, Jumat (1/4).
Gde Sumarjaya Linggih dalam hal ini turut mengapreasi Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua PEN yang telah menjadi pengawal kebangkitan UMKM.
“UMKM adalah katup dari ketahanan nasional kita. Kalau Menko Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa UMKM adalah banteng pertahanan ekonomi. Maka sebagai Ketua PEN Pemulihan Ekonomi Nasional. Bapak Airlangga Hartarto segera merespon kondisi dengan mengkreasikan program-program yang tertuang dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Salah satu upaya pemerintah mendorong kebangkitan UMKM adalah dengan memberi dukungan sebesar 184 Triliun. Alokasi ini termasuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang total anggarannya mencapai 699 Triliun pada 2021 yang artinya dana PEN memang difokuskan untuk UMKM atau hampir 20 peresen lebih,” tegasnya.
Gde Sumarjaya Linggih juga menyampaikan bahwa UMKM berkontribusi 61,1 peresen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap 97 peresen dari total dari daya serap tenaga kerja dunia usaha.
You must be logged in to post a comment Login