INTERNASIONAL
UNICEF: Lebih dari 13.000 Anak Syahid di Jalur Gaza
Jarrakpos-Gorontalo – Organisasi PBB untuk Anak-anak (UNICEF) mengumumkan bahwa lebih dari 13.000 anak telah syahid dan ribuan lainnya terluka selama konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina di wilayah Gaza selama lebih dari 5 bulan.
Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell, mengatakan bahwa tingkat kematian anak-anak ini merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah konflik di dunia.
Selain itu, banyak anak menderita anemia dan malnutrisi parah, bahkan beberapa di antaranya tidak memiliki cukup kekuatan untuk menangis. Ini disebabkan oleh krisis pangan dan kesehatan yang melanda wilayah tersebut.
Sementara itu, organisasi Amnesty International mendesak Presiden Amerika, Joe Biden, untuk menekan Israel agar menghentikan serangan di Jalur Gaza. Biden juga diminta untuk menghentikan pasokan senjata kepada Israel.
“Lebih dari 30.000 orang telah syahid dalam serangan Israel terhadap Gaza, banyak di antaranya dengan menggunakan amunisi buatan Amerika,” demikian pernyataan Amnesty International, yang dikutip dari Aljazeera Arabic, pada Senin (18/3/2024).
Amnesty juga menyerukan agar Israel mengakhiri blokade di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama sekitar 16 tahun.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa tingkat malnutrisi di Jalur Gaza telah mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Satu dari setiap tiga anak di bawah usia dua tahun di bagian utara wilayah tersebut menderita malnutrisi.
UNRWA memperingatkan bahwa masyarakat Gaza berada di ambang kelaparan, dan menekankan pentingnya memberikan akses sebanyak mungkin kepada bantuan yang dibutuhkan oleh penduduk setempat. (Admin)
You must be logged in to post a comment Login