EKONOMI
Usai Launching, 247 UMKM di Denfest Transaksi Pakai QRIS Bank BPD Bali
Denpasar, JARRAKPOS.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali meluncurkan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) saat Pembukaan Denpasar Festival (Denfest) 2019, Sabtu (28/12/2019) malam. Secara nasional QRIS akan efektif diberlakukan mulai 1 Januari 2020, namun dalam acara tersebut 247 UMKM telah bertransaksi secara non tunai memakai QRIS. Launching dalam ajang pameran pertama di Bali ini dilakukan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra disaksikan Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho dan Direktur Utama Bank BPD Bali Nyoman Sudharma.
Trisno Nugroho dalam kesempatan tersebut mengatakan, BPD Bali menjadi salah satu bank yang mendapatkan ijin dari BI untuk menggunakan QRIS. Bahkan telah beberapa kali menjadi proyek percontohan (pilot project) penerapan secara nasional. Program transaksi non tunai yang akan resmi digunakan pada awal Januari 2020 ini, hingga Maret diungkapkan secara nasional sudah diikuti oleh 1,4 juta, dimana untuk Bali sendiri sebanyak 22.174 diantaranya menyebar di Kota Denpasar sebanyak 10.179. “BPD Bali menjadi BPD nomer dua di Indonesia setelah BPD DKI Jakarta. QRIS memudahkan transaksi, jadi semuanya 247 UMKM yang ikut Denfest semua pakai QRIS. Kegiatan ini pertama di Indonesia, untungnya UMKM saat transaksi uangnya langsung masuk rekening,” ungkap Trisno Nugroho.
Baca juga : Target Bank BPD Bali Tidak Hanya Tercapai, Tapi Semua Terlampaui
Di waktu yang sama Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengatakan, kegiatan launching dan piloting penggunaan QRIS tidak hanya dilakukan untuk UMKM di Bali namun juga untuk donasi dan punia untuk pura termasuk sektor lainnya. Di Bali sendiri QRIS Bank BPD Bali sudah mencapai masing-masing sekitar 400 untuk UMKM dan punia pura. Ke depan pihaknya juga akan menyasar sekolah, kantin dan kampus karena didukung semangat generasi milenial untuk bertransaksi secara non tunai. Sementara untuk retribusi pasar yang sudah berjalan secara non tunai dalam waktu dekat juga akan segera beralih dengan menggunakan QRIS Bank BPD Bali.
Sudarma juga menegaskan Tahun depan akan semakin banyak transaksi harus dilakukan melalui QIRS Bank BPD Bali, diantaranya retribusi pasar (e-retribusi) yang selama ini sudah dilakukan secara non tunai. Tempat-tempat masuk pariwisata serta UMKM yang ada didalamnya. Termasuk sebagai langkah antisipasi karena ke depan akan ada cross border sistem pembayaran untuk memudahkan transaksi bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, khususnya di Bali. “Kita sangat menerima QRIS karena sudah menjadi standar dari pada Bank Indonesia. Ke depan akan ada cross border dengan negara lain seperti Singapura, kesini mereka (wisatawan, red) tidak bawa uang tunai tapi langsung juga pakai QIRS ini,” jelas pria asal Desa Ungasan itu.
Baca juga : QRIS Bank BPD Bali Berjalan Sukses, Dukung UMKM di Bali “Go Digital”
Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi hal baru dalam bertransaksi bagi UMKM peserta Denfest. Terlebih QRIS dari BPD Bali bisa mengakomodir semua transaksi melalui berbagai bentuk e-money dan rekening. Ia berharap sistem baru ini mempermudah UMKM bertransaksi sehingga mampu mengelola keuangan secara baik. Ia juga sangat bangga BPD Bali bisa menjadi bank milik daerah kedua di Indonesia yang menjadi pilot project penggunaan QRIS. “UMKM kita sangat dipermudah sekali semuanya. Menurut saya ini pasti akan membuat peningkatan target transaksi yang sangat tinggi, karena dari manapun aslinya pembayaran itu akan menjadi satu dalam satu rekening. Akan lebih mudah, dan menghindari kesalahan dan juga tindak penipuan dan segala macam. Prediksi peningkatan transaksi didukung QRIS meningkat sekitar 10 persen,” harapnya. eja/ama