DAERAH
Usai Muntra, Tiga Kader Golkar Ikut Hengkang Keluar Partai
Denpasar, JARRAKPOS.com – Pasca keluarnya I Wayan Muntra dari partai Golkar, kini tiga kader militan Golkar Bali pun ikut hengkang dari Golkar yaitu Egy Saputra, I Made Mastra Arjawa dan Putu Angga Pratama Sukma. Keluarnya ketiga Kader tersebut diakui karena memiliki kesibukan tinggi diluar partai, yang membuat tidak bisa lagi aktif mengikuti kegiatan partai Golkar.
I Made Mastra Arjawa yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua I Bakum Ham DPD I Golkar Bali menjelaskan perihal kedatangannya ke Kantor Sekretariat Golkar untuk menemui Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sogawa Korry guna memberikan surat pernyataan mundur dari kepengurusan partai dan keluar dari Kader Partai Golkar Bali pada Senin (7/6/2021). Tidak hanya itu saja Mastra mengakui semenjak adanya restrukturisasi kemarin sudah tidak menjabat apapun, hal ini terjadi karena pihaknya mempunyai kesibukan tinggi diluar partai.
“Hari ini saya mundur dari pengurus dan kader Partai Golkar Bali, karena saya ingin fokus pada profesi saya yaitu lawyer,” jelasnya.
Diakuinya, baru mengajukan Surat Pengunduran dirinya pihaknya sadar diri kalau dirinya sudah tidak lagi bisa berkontribusi untuk Partai Golkar Bali. “Karena intensitas kesibukan saya diluar partai tinggi, dan saya juga tidak ingin hanya sekedar mengikuti dan tidak bisa memberikan sumbangsihnya kepada Golkar Bali, dan mundurnya saya murni fokus untuk menjalankan profesi saya,” tegas Mastra Arjawa.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Egy Saputra, pihaknya juga turut mengundurkan diri karena pihaknya merasa dekat dengan Muntra yang dianggap mampu bisa mengoptimalkan kontribusi. “Muntra itu panutan saya, jadi beliau yaitu Muntra telah keluar dari partai Golkar untuk apa saya juga di Golkar, dan keluar dari Partai Golkar juga merupakan pilihan saya dan hak warga negara,” pungkasnya.
Sementara Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry ditanggapi suatu keanehan sebab melihat Kader I Made Mastra Arjawa setelah sekian lama Kader tersebut baru muncul bahkan kedatangannya membawa surat. Begitu juga dengan Kader Egy Saputra, menurut Sugawa kader tersebut merupakan kader baru yang dilantik keluar dengan alasan Muntra menjadikan panutan. Artinya, sejak Pak Muntra tidak pernah hadir Made Mastra pun juga tidak hadir, dan pihaknya juga pernah menghubungi tetapi beliau (Muntra, red) tidak pernah hadir, selain itu selama dirinya terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Bali dirinya telah melakukan rekonsiliasi kepada kawan-kawan yang terpecah yang tujuannya untuk mempersatukan kembali kader militannya.
“Jadi tidak ada istlilah Golkar menzolimi kader, saya bergerak sudah sesuai mekanisme partai, apalagi Pilkada Badung saya sudah mengkondisikan dan saya sudah bahas untuk proses pencalonan sampai DPP, tetapi waktu itu H-1 sebelum pengumuman saya ditelepon dan dibilang rekomendasi telah dikeluarkan untuk mendukung Giri Asa. Jadi Demi Tuhan saya tidak bermain, dan keluarnya rekomendasi itukan dari DPP dan DPP berhak menambahkan suatu calon, jadi dimananya saya menzolimi beliau,” jelasnya.
Lanjutnya Sugawa Kory pada dasarnya pihaknya sudah memberikan kader ruang yang cukup, dan di hari Sabtu nanti pihaknya akan mengadakan rapat kerja dan pengurus juga akan mengusulkan ke DPP tentang pergantian Kader. “Sabtu ini kita akan adakan rapat kerja,” pungkasnya. tra/JP
You must be logged in to post a comment Login