PARIWISATA
“Villa Kayangan” Tegallalang Ubud, Tawarkan Konsep Villa Resort Wooden
[socialpoll id=”2540016″]
[socialpoll id=”2540018″]
[socialpoll id=”2540019″]
[socialpoll id=”2540020″]
Semarang, JARRAKPOS.com – Nama besar Bali sudah demikian lekat dengan budaya dan seni. Betapa tidak? masyarakatnya begitu menjunjung tinggi kelestarian adat-istiadat warisan nenek moyang yang tercermin dari kehidupan sehari-hari. Merupakan pemandangan awam melihat seorang wanita Bali menghaturkan Canangsari (sesaji yang berisikan aneka bunga) setiap pagi sebelum melakukan aktifitas sehari-hari. Hal ini dipercaya agar segala aktifitas yang akan dikerjakan sejak pagi itu akan berjalan lancar. Sebuah contoh paling sederhana dari budaya yang tidak tergerus jaman moderen era digital seperti saat ini. Hal lain yang tidak dapat di pisahkan dari Bali adalah seni, sebut saja Tari Kecak dan Tari Barong yang meskipun namanya sudah mendunia namun keasliannya tetap terjaga. Kedua hal yang tetap bertahan inilah budaya dan seni, yang menjadi daya tarik utama bagi pelancong dari seluruh dunia membanjiri Bali dari tahun ke tahun.
Bila berbicara pusat seni dan budaya di Pulau Bali sekaligus suasana yang nyaman, maka tempat itu adalah Ubud yang terletak di Kabupaten Gianyar Bali. Ubud tepatnya berada sekitar 25 km sebelah utara Kota Denpasar. Untuk menuju Ubud dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan. Sekitar 1 jam dari Kota Denpasar. Meski tak memiliki pantai yang juga menjadi salah satu daya tarik wisata Bali, Ubud menawarkan segudang keindahan alam lainnya, pentas seni budaya, serta hasil kerajinan masyarakat yang eksotis tempat yang pernah menjadi lokasi pembuatan film “Eat,Pray & Love“ ini menawarkan keindahan alam pedesaan bagi siapapun yang ingin menjelajahinya.
Baca juga :
Setelah mengoperasikan Hotel Dafam Savvoya Seminyak Bali, Villa Savvoya Seminyak Bali dan Mola 2 Resort Gili Air Lombok, PT Dafam Hotel Management menambah pengelolaan properti di area Bali bekerjasama dengan PT Bali Resort Eksotis untuk pengelolaan “Villa Kayangan“ di Desa Tegallalang, Kecamatan Ubud, Gianyar yang akan beroperasional pada bulan Mei 2019, penandatanganan MOU telah dilakukan Sabtu (23/2/2019) Anak Agung Gde Anom Raharja selaku Direktur Utama PT Bali Resort Eksotis dengan Bapak Andhy Irawan, CEO PT. Dafam Hotel Management.
Berada pada ketinggian kurang lebih 500 meter dpl dengan banyak sungai dan ngarai yang melewatinya, Villa Kayangan menempati lahan seluas 2.700 m2 berada di kawasan persawahan yang menyejukan dengan konsep Villa Resort dengan “wooden” dan di kelilingi oleh “rice field” dan teras dengan fasilitas 12 Villa, Restaurant, Sanken Bar, main pool dan juga private pool dengan kategori kamar,Private Villa, Pool Side Villa dan Exclusive Villa. Keunggulan lain Villa Kayangan adalah hanya 15 menit ke pusat Ubud Monkey Forest, museum Antonio Blanco, selain itu 10 menit menuju Tegalalang Rice Teras, 30 menit ke Tirta Empul, Tampak Siring, Pasar Sukawati dan 1,5 jam menuju Bandara.
Baca juga :
Donasi Pariwisata Tak Masuk Pendapatan, Bapenda Bali Hanya Target PAD Rp3,6 Triliun di Tahun 2020
Dengan lingkungan yang masih alami,Ubud menjadi inspirasi bagi para seniman,denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa di di pisahkan dari kesenian sehingga mudah disana untuk menemui galeri-galeri seni, selain area persawahan Petulu Gunung tempat habitat pelestarian Bangau Putih,Persawahan Ceking Tegalalang yang menjadi objek wisata, di beberapa tempat juga tersedia trek khusus untuk meniti jalan di persawahan mau berjalan kaki ala trekking,bersepeda santai atau melaju di jalur off-road dengan ATV akan menjadikan Ubud sebagai pilihan wisata di Pulau Bali. tim/ama
You must be logged in to post a comment Login