POLITIK
Viral Baliho AMD New Normal diturunkan, Sebut “PKM Ngk efektif’ Cek Fakta or Hoaks!
Denpasar, JARRAKPOS.com – Pantauan media JARRAKPOS.com, baliho yang terpasang di sekitar bilangan renon dicemplungkan ke got dan ada juga yang ditutup dangan triplek. Hal tersebut menjadi tanda tanya besar, karena diketahui sosok AMD Agung Manik Danendra yang bernama lengkap DR. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, SH MH MKn tokoh yang dikenal fenomenal dari Puri Tegal Denpasar Pemecutan adalah bakal calon walikota Denpasar dari Partai Golkar. Saat dihubungi, Selasa (23/6/2020), AMD via ponsel, AMD menanggapi santai dan tidak marah. Namun ia sangat menyayangkan hal itu terjadi di tengah bangsa ini ingin mewujudkan Demokrasi yang bersih dan berkeadilan.
Saat dikonfirmasi ke Bawaslu dan Satpol PP Bali maupun Kota Denpasar, juga tidak ada menurunkan baliho. “Mungkin dilakukan oleh anak anak iseng, di Denpasar kan ngak satu warna. Mari kita berdemokrasi dengan sehat,” sebut AMD yang menyoroti PKM di Denpasar ini dan menyatakan PKM tidak efektif, karena pemerintah lambat, tidak cepat dan tidak tegas alias gabeng dalam menanggulangi penyebaran wabah Covid 19. “Hanya wacana di media dan himbauan tidak akan bisa menyelesaikan masalah, marah – marah anggaran habis dan kalau ada masalah No Coment,” kritik AMD jebolan lulusan Alumni UGM Jogjakarta ini menambahkan.
“PKM sudah ngak perlu lagi, sekarang pemerintah harus fokus ke New Normal, jangan milih kesehatan atau ekonomi kalau ekonomi ngk jalan kan masyarakat juga ngak sehat?! Jangan pelit keluarkan anggaran belanja yang ada ditahan untuk kepentingan pilkada nanti, ini menyangkut nasib rakyat Bali. Kewajiban Pemerintah kan melindungi rakyat, mensejahterakan masyarakat, kalau pemerintah mengeluh dan bilang capek ya mundur sajalah,” imbuh AMD. Disinggung yang efektif untuk menyelesaikan Covid19, apalagi di Denpasar melonjak tinggi, AMD menyampaikan mesti segera di mapping dilokasi mana penumpukan masalahnya langsung dirapid test semua dilokasi tersebut kalau memang anggaran terbatas di karantina atau diisolasi dilokasi tersebut.
“Team medis segera turunkan untuk penyembuhan jemput bola biar tidak menyebar dan harus tegas. Pemimpin jangan duduk di meja hanya denger laporan saja harus turun langsung ke bawah dengan protokoler kesehatan, beri subsidi dan bantuan langsung. Kalau semua desa ramai ramai PKM, ngak jalan ya ekonomi kita ngak ada uang yang beredar. Kan sama saja tidak sehat, mesti harus segera dibuka penataan new normal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” sentil AMD seraya menyebutkan sebagai pemimpin harus berani mengambil tindakan ini dan itu memang fungsi dan tugas kepala daerah yang diberi mandat oleh undang undang.
AMD pun menyatakan sudah melakukan roadshow safari dengan memberi bantuan sembako beras, vitamin dan masker ke beberapa masyarakat yang terdampak Covid-19. AMD sudah menyasar bilangan Tegal Pemecutan, Kampung Jawa, Renon, Kreneng Plawa. “2 hari yang lalu di Kelurahan Kesiman. Saya turun ke masyarakat banyak yang menyampaikan belum menerima bantuan dari pemerintah dan tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi secara baik,” beber AMD pun dalam setiap kesempatan mensupport masyarakat agar optimis dalam menghadapi masa depan di tengah pandemi Covid-19.
“Safari beri bantuan Komunitas Anak Millenial Denpasar AMD yang dilakukan setiap 3 hari sekali akan tetap dijalankan moga tetap diberi kesehatan dari Hyang Widhi-Leluhur dan rejeki agar terus bisa berbagi dengan sesama,” tutup AMD, Tokoh Puri yang humanis digemari oleh kaum muda millenial ini. tim/ama/ksm