PARIWISATA
Wagub Cok Ace Apresiasi Konser Musik ‘Drive In’ Pertama di Bali
Gianyar, JARRAKPOS.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyambut baik pagelaran musik bertajuk Bali Revival 2020 yang diselenggarakan di Rooftop Monkey Forest Ubud, Gianyar dari tanggal 15 hingga 17 Agustus 2020. Konser musik pelepas dahaga para penikmat konser ini dilaksanakan dengan konsep cukup unik yaitu penonton menyaksikan pertunjukan dari dalam kendaraan (drive in). Hal ini sejalan dengan penerapan protokol kesehatan jaga jarak.
Apresiasi terhadap pagelaran musik ini diutarakan Wagub Cok Ace saat menyaksikan konser hari ke-2 Bali Revival 2020, Minggu (16/8/2020).
Cok Ace menyebut, konser musik secara langsung yang digelar untuk kali pertama setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19 ini merupakan hal baru dan unik. Karena digelar di tengah penerapan tatanan kehidupan era baru, dari awal ia mengarahkan agar pihak panitia melengkapi perizinan, berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan berkomunikasi dengan pihak desa yang mewilayahi lokasi pelaksanaan konser. Menurut Guru Besar ISI Denpasar ini, komunikasi sangat dibutuhkan agar niat baik dapat diterima dengan baik.
Selain berkoordinasi dengan pihak desa dan melengkapi perizinan, Cok Ace juga mewanti-wanti mengingatkan penerapan protokol kesehatan selama penyelenggaraan konser. “Saya amati, protokol kesehatan sudah diterapkan seperti pengecekan suhu tubuh dan jaga jarak,” ucapnya. Ia mengingatkan, satu saja kesalahan dalam penyenggaraan akan menjadi bumerang bagi pemulihan pariwisata yang saat ini tengah diupayakan.
Di sisi lain, Cok Ace menilai event ini bisa dijadikan contoh bagi tempat lain untuk menggelar ajang kreatif yang berkaitan dengan upaya pemulihan pariwisata Bali.
Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi media promosi bagi Bali yang saat ini tengah fokus menggarap wisatawan domestik. Kata dia, potensi wisdom yang saat ini tengah diupayakan berwisata ke Bali adalah mereka yang datang melalui jalur darat. “Kalau lewat jalur udara, selain kapasitas terbatas, sebagian juga masih ragu. Makanya saat ini kita banyak berharap pada wisatawan yang lewat darat, salah satunya komunitas otomotif,” cetusnya.
Pada bagian lain, pria yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali ini berharap konser musik Bali Revival 2020 menjadi angin segar bagi musisi yang lama vakum. “Seperti yang kita ketahui, musisi Bali sudah lama tak bisa menyalurkan kreativitas melalui konser,” tambahnya. Ia menyebut, ini merupakan salah satu solusi bagi musisi agar bisa terus berkarya dan menyalurkan kreativitas di tengah pandemi.
Apresiasi terhadap pelaksanaan konser musik ini juga disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho. Ia berharap acara ini dapat membangkitkan kembali aktifitas berkesenian di Bali. Lebih dari itu, ia ingin kegiatan ini menjadi memicu kebangkitan ekonomi Bali yang pada triwulan dua tahun 2020 terpuruk cukup dalam yaitu minus 10,98.
Sementara itu, Pimpinan Fokus Production Jos Darmawan selaku pihak penyelenggara menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan membangkitkan industri konser yang terpuruk karena pandemi Covid-19. Lebih jauh ia mengurai, Revival 2020 adalah bentuk konser musik di era baru yang menerapkan protokol kesehatan secara penuh. Jos Darmawan yang juga selaku Penasihat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno mengklaim ini merupakan konser musik dengan konsep Drive In pertama kali di Bali.
Dalam konser musik ini, banyak mobil tua yang hadir sehingga menambah semarak serta membedakan acara ini dengan konser musik sebelumnya. Selain menikmati konser musik band lokal, para penonton juga bisa bergaya dan berfoto dengan mobil-mobil kuno. Bali Revival 2020 menampilkan musisi dan band lokal Bali dari berbagai aliran atau jenis musik, diantaranya Lolot, Navicula, Di Ubud, Balawan, The Hydrant, Dialog Dini Hari, Jun Bintang, Dek Ulik, dan Manja Grup. mas/ama/*