POLITIK
“Wakil Rakyat Sejuta Traktor” Berbagi 1 Ton Beras, Bantuan Waspada Pekerja Terdampak Corona di Bali
Denpasar, JARRAKPOS.com – Drs. I Made Urip, M.Si selaku Anggota Komisi IV DPR-RI yang akrab dikenal MU ini, berbagi dengan para pekerja yang terdampak imbas wabah virus Covid-19 atau Corona di Bali. Anggota parlemen lima periode yang dijuluki petani sebagai “Wakil Rakyat Sejuta Traktor” ini, secara spontanitas menyalurkan bantuan bantuan sembako, berupa 1 ton beras, Minggu (3/5/2020). Bantuan tersebut menyasar bagi para pekerja dan karyawan hotel yang di PHK (pemutusan hubungan kerja) maupun di rumahkan, termasuk warga dengan penghasilan harian yang terdampak akibat adanya pandemi virus Corona. “Bantuan waspada 1 ton beras untuk karyawan hotel dan pekerja harian yang kena PHK dan dirumahkan,” ungkap Made Urip yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu, saat dihubungi di Denpasar, Senin (4/5/2020).
Kegiatan dan aksi sosial “Mu Peduli” ini, telah menyalurkan berbagai bantuan, selain berupa beras untuk pekerja yang jadi korban PHK atau dirumahkan akibat pandemi virus Corona, sebelumnya juga memberikan paket sembako lainnya, termasuk APD seperti masker dan hand sanitizer. Karena menurut politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan itu, imbas wabah virus Covid-19 betul-betul memberikan dampak dan menghantam sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi dan semua sektor kehidupan masyarakat. Untuk itu, saat masa pandemi virus Corona saat ini, masyarakat dan semua elemen harus selalu bergotong royong dan saling membantu. Diharapkan pemberian bantuan beras untuk pekerja terdampak wabah Covid-19 tersebut dapat meringankan beban pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan, termasuk yang mengandalkan penghasilan harian, akibat terguncangnya sektor pariwisata di Bali.
“Utamanya kita di Bali yang tergantung dari dunia pariwisata, nyaris tingkat hunian hotel zero, sehingga sebagian karyawan sudah dirumahkan. Demikian juga bagi pekerja harian, yang mengandalkan dari upah harian, nyaris tidak bisa berbuat apa-apa,” beber Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup tersebut. Di samping itu, diharapkan pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat, juga ikut membantu memberikan kepedulian bagi para buruh maupun pekerja yang kehilangan penghasilan akibat terimbas virus Corona. Menurutnya, pandemi virus Corona telah memberikan dampak sangat luar biasa pada masyarakat, karena banyak yang kena PHK dan dirumahkan. Made Urip mengakui sektor pariwisata yang paling banyak terdampak pandemi virus Corona, sehingga melakukan PHK dan merumahkan karyawan.
“Kita berharap pemerintah membuat program, agar pekerja yang terkena PHK bisa kembali bekerja dan mendapatkan pendapatan untuk menghidupi keluarganya. Karena bagi karyawan hotel dan pekerja harian yang berasal dari desa, mereka pasti pulang kampung. Di kampung dia bisa bertani, tapi yang dari kota kehilangan pekerjaan, pasti agak kesulitan. Untuk itu kita berbagi, bergotong royong dan rasa kebersamaan, saling membantu,” tandasnya. Seperti diketahui, dari data Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (Naker ESDM) Provinsi Bali, sedikitnya 34.716 pekerja atau karyawan formal di Bali telah dirumahkan, karena dampak pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, 733 orang di antaranya, bahkan telah kena PHK dari perusahaan tempatnya bekerja. Karena itu, Made Urip mendesak, agar mereka segera diberikan bantuan dan Kartu Pra Kerja dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).
“Kartu Pra Kerja tersebut nantinya sebagai syarat bantuan insentif dari pemerintah kepada pekerja yang terdampak langsung wabah Covid-19. Nanti bantuannya akan diajukan kepada Menko Perekonomian, agar mereka bisa menghidupi keluarganya,” pungkas Made Urip. aka/ama