NEWS
‘Wow’ Jika Ishak Mekki – Yudha Terpilih, JSC Palembang Bakal Jadi Community College
PALEMBANG, JARRAK POS – Salah satu Calon Wakil Gubernur Sumsel 2018-2023, Yudha Pratomo Mahyuddin, MSc.PhD, Jumat (2/3/2018) melaunching ide dan gagasan brilian tentang Akademi Komunitas (Community College) di Sumatera Selatan.
Gagasan besar dan sangat brilian ini diluncurkan Cawagub nomor 3 yang berpasangan dengan Cagub Ir H Ishak Mekki MM tersebut yakni mengubah Jakabaring Sport City (JSC) yang hanya sebagai tempat olahraga menjadi Jakabaring Youth and Sport Center (JYSC), yaitu Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga. “Bila diamanatkan oleh rakyat, saya mempunyai gagasan untuk mengoptimalkan Jakabaring menjadi lebih bermanfaat, terutama pasca Asian Games 2018,” ungkap Yudha.
Menurut Yudha, dari yang sebelumnya idle (terlalu banyak makan biaya APBD) menjadi yang produktif dan benefisial. Dengan Akademi Komunitas yang mampu menampung ribuan pemuda, terutama pemuda usia 17-36 tahun yang kurang mampu dan menginginkan skill khusus, Community College adalah tempatnya. Mereka akan dididik oleh para profesional agar memiliki kemampuan di bidang industri kreatif dan inovatif,” ungkap Yudha.
Mantan Ketua Forum Karang Taruna Provinsi Sumsel dan juga mantan Ketua HIPMI Sumsel ini mengatakan jika JSC yang sudah ada sekarang ini hanya dijadikan pusat olahraga, nantinya akan diupgrade juga sebagai pusat kepemudaan sehingga namanya menjadi JYSC.
Yudha menyebut kepemudaan itu bisa domainnya pusat kewirausahaan yang pertama inkubator bisnis. Lalu, kata Yudha yang kedua pusat teknologi. “Mengembangkan teknologi yang terjangkau seperti alat pertanian karena 80 persen masyarakat kita petani. Kemudian teknologi informasi (software). Nah yang ketiga, bisa sebagai pusat seni. Orang bikin musik, film indie, sebi tradisional seperti dulmuluk karena kita tidak punya Taman Ismail Marzuki,” katanya.
Menurut Yudha, Community College sudah ada di Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Namun sayangnya, kata Yudha hingga sekarang di Sumatera belum direalisasikan. “Di negara-negara maju, seperti Amerika dan Australia, Community College sudah lama berkembang. Bahkan untuk menjadi solusi lulusan SMA/SMK yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi bisa masuk ke Akademi Komunitas. Selain kuliahnya singkat, hanya 1 tahun untuk Diploma I, dan 2 tahun Diploma II, Akademi Komunitas juga dapat menciptakan tenaga-tenaga andal yang profesional, sehingga mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” terang Yudha.
Acara tersebut dihadir ratusan mahasiswa dan pemuda dalam Seminar bertajuk Revolusi Pemuda di Era Millenial Digital, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan yang diketuai Zulfikar SH MH dan sekretaris Darmadi SH.
Acara yang dibilang cukup spektakuler tersebut juga dihadiri Prof dr H Mahyuddin NS SpOG (K) dan istri dr Hj Halipah Mahyuddin SpTHT MM, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel H Suroso PR SAg MSi, pimpinan beberapa perguruan tinggi dan mahasiswa dari UMP, UIN Raden Fatah, UNSRI, STIM Amkop, USS, AMIK Bina Sriwijaya, Universitas Tridinanti, Universitas Taman Siswa, SMK Muhammadiyah 3 Palembang, STIE APRIN, PC IMM UMP, FATWA Sumsel (Forum Pemuda Wartawan Mahasiswa), serta para tokoh agama dan masyarakat yang sangat antusias terhadap ide dan gagasan brilian dari Yudha Pratomo Mahyuddin tentang Community College (Akademi Komunitas) di Sumatera Selatan. uro/ama
You must be logged in to post a comment Login