Bali
Yayasan Rwa Bhineda Bali Sambangi Dan Berbagi Dengan Tokoh Budaya, Seniman Sepuh Bali
DENPASAR, jarrakpos.com | Apresiasi terhadap tokoh sepuh, seniman dan budaya Bali, yayasan Rwa Bhineda sambangi dan berbagi kepada pelestari budaya dan seniman sepuh di Bali, karena berkat pengabdian tokoh sepuh ini kita bisa mewarisi budaya adi – luhung yang sampai saat ini kita bisa nikmati karyanya, “ujar Soelung Lodhaya pendiri dari yayasan Rwa Bhineda Bali, Selasa (1/8/2023).
Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Yayasan Rwa Bhineda Bali untuk menjaga dan melestarikan budaya Bali agar tidak tergerus oleh budaya luar.
Era Globalisasi mengubah mindset orang untuk berfikir instan sehingga melupakan jati dirinya sendiri, sehingga konsep-konsep yang sebenarnya sudah ada , tetapi kita malah mencarinya kemana-mana.
“Kita tidak anti dengan teknologi, tetapi gunakan dan manfaatkan teknologi dengan bijaksana,” tegasnya.
Untuk diketahui, yayasan ini merupakan wadah bagi para budayawan dan seniman di Bali untuk beraktivitas . Sehingga kami rutin laksanakan acara ini untuk mensupot para budayawan dan seniman sepuh ini agar selalu semangat walaupun di usianya yang senja.
Dukungan terhadap seniman sepuh tidak harus selalu di ukur dengan materi, tetapi dengan dengan kita datang dan bersilaturahmi itu juga merupakan salah satu bentuk perhatian nyata kepada mereka.
Karena seniman sepuh dengan taksu yang dimiliki , materi itu bukan ukuran bagi mereka, dengan idealisme dan jiwa yang sudah menyatu dengan semesta kemudian terhadap pakem-pakem dan pembelajaran dari alam semesta tanpa kita sadari akan menjadi dampak positif terhadap lingkungan disekitarnya.
“Terkadang kelihatan tidak masuk akal tetapi itu adalah benar adanya ,” pungkas Soelung Lodhaya, pendiri dari yayasan Rwa Bhineda Bali, sembari mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan kepada umat Hindu .
Adapun tokoh dan budayawan sepuh yang dikunjungi,Apel, Laik,Tuyik, Odah Rusni, Pak Tut Ndang, Pak Yan Pung, Pak Bima, Dalang Panjer, Pak De Kara, Ayu Maenah, Pak De Teguh, Pak Mul , Pak Dedut dan Pak De Buda.(td/JP).
You must be logged in to post a comment Login