EKONOMI
Genjot Cadangan Devisi, BNI Siapkan Fasilitas Trade Finance Dorong Ekspor UMKM
[socialpoll id=”2522805″]
Sanur, JARRAKPOS.com – Mempersiapkan diri menyongsong tantangan ekonomi di tahun 2019 dan mendukung program pemerintah dalam stabilitas nilai tukar rupiah melalui peningkatan Devisa Hasil Ekspor (DHE), PT. BNI (Persero) Tbk menggelar acara Bali International Trade Talk Show tahun 2018 di Sanur, Denpasar, Senin (10/12/2018). Dalam kesempatan tersebut BNI juga memperkenalkan website www.balitradegallery.com yang bertujuan untuk menjembatani eksportir di Indonesia dan importir di luar negeri serta disampaikan pula kondisi ekonomi di tahun 2019 kepada lebih dari 100 undangan yang berasal dari kalangan dunia usaha.
Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali NTB & NTT Eko Setyo Nugroho mengungkapkan, BNI akan mendukung pemerintah dalam meningkatkan cadangan devisa dengan memberikan fasilitas trade finance untuk mendorong sektor ekspor serta berkomitmen mendukung UMKM melakukan kegiatan ekspor. BNI Trade Center dalam peningkatan bisnis UMKM dengan tujuan meningkatkan wawasan dan inisiatif usaha berorientasi ekspor bagi UMKM. Adapun programnya yaitu pengenalan produk dan layanan perbankan, bisnis matching, pelatihan pengenalan ekspor, Informasi mengenai pasar international dan edukasi lengelolaan keuangan dan digitalisasi dalam transaksi trade.
Baca juga :
Bank BPD Bali Sinergi Bank BJB Tingkatkan Sistem Informasi dan Kinerja Perbankan
“Kedepan BNI akan meningkatkan upaya pelatihan, pendampingan dan pengembangan produk dan pricing strategi tidak hanya untuk nasabah corporate, namun juga untuk UMKM yang memiliki potensi ekspor” ungkap Eko. Bisnis Tresuri Denpasar mengalami peningkatan yangyan terlihat dari peningkatan transaksi valas dimana volume transaksi tumbuh dari tahun 2017 sebesar USD 750 Juta menjadi USD 1 Milyar pada tahun 2018 (yoy) dan fee based tahun 2018 dari transaksi tresuri tumbuh sebesar 20% dibandingkan dengan tahun 2017. Produk unggulan menjadi andalan yakni transaksi fisik dan non fisik beruoa transaksi jual/beli valas dengan berbagai jenis mata uang asing.
Pihaknya kini juga memiliki produk investasi baru yang menawarkan imbal hasil yang lebih menarik dibanding tabungan USD dan telah disahkan oleh OJK berupa produk depo swap. Setiap produk yang disiapkan BNI untuk melayani nasabah pada transaksi-transaksi internasional di topang oleh dukungan jaringan kantor cabang yang terbesar dimiliki oleh bank nasional asal Indonesia. Saat ini BNI memiliki kantor di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Osaka, Seoul, New York, London dan Yangon (Myanmar). “Cash Management BNI terintegrasi dengan platform digital bankingdan kredit korporasi untuk menarik lebih banyak nasabah dan mengembangkan pasar yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan tingkat utilisasi produk,” tutup Eko. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login