POLITIK
Kundapil Made Urip Serap Aspirasi Generasi Milenial, Temui Ratusan Anggota STT Gelar Dialog Kebangsaan
Tabanan, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali Turba atau turun ke bawah bertatap muka dengan masyarakat. Kali ini Ketua DPP PDI Perjuangan dua periode itu, menggelar Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) untuk menyerap aspirasi warga desa, khususnya generasi milenial dari anggota Sekehe Teruna dan Teruni (STT) tiga banjar, yakni Banjar Sema, Banjar Pande dan Banjar Puseh di Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Tabanan dalam Dialog Kebangsaan yang dipusatkan di Lapangan Voli Jagasatru, Banjar Sema, Minggu (10/2/2019) malam. Kunjungan Anggota DPR RI empat periode itu, juga didampingi Anggota DPRD Tabanan I Made Suarta beserta Ketua Ranting PDIP Desa Kediri, prajuru banjar adat dan dinas bersama Ibu PKK dan ratusan anggota STT se-Desa Kediri.
Untuk itu selaku tokoh masyarakat setempat, I Made Suarta mengucapkan terimakasih atas kunjungan Made Urip selaku petugas partai yang sangat konsisten menyerap sekaligus memperjuangkan aspirasi masyarakat hingga ke pelosok desa. Seperti sebelumnya, saat Kundapil di Subak Bengkel, Pupuan, Tabanan, Sabtu (9/2/2019) sudah menyerahkan bantuan pengering gabah senilai Rp1,6 milyar. Selain itu, Made Urip juga telah memberikan pemahaman yang sangat bermamfaat bagi generasi muda. Seperti arahan saat Kundapil kali ini, agar terus mempertahankan NKRI sebagai harga mati. “Selaku tokoh masyarakat saya sangat mengapresiasi arahan-arahan yang diberikan Pak Made Urip,” katanya.
Baca juga :
Disisi lain, Ketua PKK Banjar Sema, Ni Made Kartini juga sangat bangga dengan kehadiran Made Urip yang memberikan pengarahan bagi generasi muda termasuk ibu-ibu PKK. “Kami sangat bangga Pak Urip mau hadir ditengah-tengah masyarakat. Karena sangat jarang ada pejabat yang turun bersama masyarakat, apalagi di pelosok desa,” bebernya seraya ditambahkan, salah satu Anggota ST Budhi Satya Laksana Banjar Pande, Ni Luh Made Wahyu Budhayani sangat mengapresiasi kehadiran Made Urip yang juga memberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan bagi generasi milenial. Seperti di Desa Kediri yang salah satu basis PDI Perjuangan sangat tepat diberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan untuk meningkatkan rasa nasionalisme. “Kita sangat mengapresiasi kehadiran Pak Made Urip yang memotivasi generasi muda selama ini. Pak Urip selalu mendukung kegiatan generasi termasuk di Desa Adat Kediri,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Made Urip menegaskan selaku Anggota DPR RI sekaligus Anggota MPR RI ditugaskan untuk melakukan Kundapil selama 6 kali setahun untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk dengan generasi muda. Tujuan Kundapil untuk menyerap aspirasi masyarakat, seperti saat tahun politik kali ini bertatap muka dengan generasi milenial. Selain itu, bisa juga memberikan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. “Karena itu, pertemuan ini bukan kampanye, namun tugas DPR RI sekaligus MPR RI melakukan Kundapil untuk bertatap muka dengan generasi muda. Jadi saya tegaskan pertemuan kali ini bukan kampanye dan bukan money politik. Tapi tugas DPR yang dilindungi undang-undang,” tegas anggota dewan yang dijuluki Wakil Rakyat “Sejuta Traktor” itu.
Baca juga :
Sementara itu, terkait Hari Raya Nyepi tahun 2019, Made Urip mengarahkan, agar generasi muda melakukan kegiatan yang positif dan menjaga lingkungan di sekitarnya, karena jangan sampai hari besar itu ternoda hal-hal yang negatif yang bisa merugikan masyarakat. Karena itu, selaku kader PDI Perjuangan akan terus bekerja dengan baik. Seperti yang digenjot oleh Presiden Jokowi dengan memprioritaskan infrastruktur ke seluruh Indonesia sebagai urat nadi perekonomian. “Bahkan pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara terus dibangun oleh Pak Jokowi. Termasuk infrastruktur di desa juga digenjot, karena presiden ingin membangun negara dari pinggiran,” tandas Anggota Badan Anggaran (Bangar) MPR RI itu, sekaligus berharap generasi muda memahami 4 Pilar Kebangsaan.
Dikatakan, sebagai tugas MPR RI akan terus mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. “Saya mamfaatkan kali ini sebagai Kundapil, sekaligus dialog kebangsaan untuk memberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan. Nanti kita jadwalkan ulang fokus untuk memberikan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan,” tutupnya. tim/ama
You must be logged in to post a comment Login