NEWS
Bukan Organisasi Balon, FSP PAR – SPSI Bali Lindungi Penuh Pekerja Pariwisata
Denpasar, JARRAKPOS.com – Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (PC FSP PAR) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Badung melaksanakan Temu Kader, Jumat (28/6/2019). Kegiatan ini diikuti 65 peserta dari perwakilan 57 pengurus unit kerja (PUK) di 40 perusahaan. Kegiatan Temu Kader yang rutin dilakukan setiap bulan ini memberikan penjelasan mengenai peran FSP PAR – SPSI untuk melindungi pekerja sektor pariwisata di Bali khususnya di Kabupaten Badung.
Temu Kader diawali dengan pemaparan dari Ketua PC FSP PAR – SPSI Kabupaten Badung Putu Satyawira Marhaendra. Dikatakannya, SP PAR (Serikat Pekerja Pariwisata) adalah organisasi pekerja terbesar di Kabupaten Badung. Sehingga ia tidak ingin terbangun organisasi balon yang hanya sekali tusuk langsung pecah, namun benar-benar menjadi organisasi yang mengkristal, padat dan kokoh serta mengenal satu sama lain. Diterangkan juga, kegiatan yang dilaksanakan rutin untuk mempertemukan pengurus SP PAR dengan anggota se-Badung selain untuk menjalin tali silahturahmi juga untuk mempersiapkan regenerasi kepengurusan kepada generasi selanjutnya.
Baca juga : Jaga Hubungan Industrial, PD FSP PAR – SPSI Bali Open House Gelar Halal Bi Halal
“Generasi 60-an harus menyerahkan tongkat estafet kepada generasi selanjutnya. Sehingga acara Temu Kader untuk proses kaderisasi agar organisasi kita ini solid dan kompak sepanjang masa. Karena tujuan kita berorganisasi ada tiga yakni menyalurkan aspirasi, melindungi anggota dan ketiga memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya. Serikat pekerja itu adalah organisasi yang ada para pengacara, advokat, lawyer di ranah hubungan industrial karena dia bertindak atas nama anggota. Melindungi bukan untuk menghapus kesalahan namun agar ada upaya pembinaan,” jelasnya, lanjut mengatakan pihaknya melalui PD FSP-Par SPSI Provinsi Bali bersama DPRD Provinsi Bali sedang Menggodok Pergup tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Bali agar pekerja pariwisata semakin terlindungi dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris PC FSP PAR – SPSI Kabupaten Badung, Slamet Suranto menjelaskan acara Temu Kader dirangkaikan dengan kegiatan gotong-royong bertujuan agar oara anggota SP PAR mengetahui bahwa mereka memiliki kantor yang beralamat di Jalan Gurita I No.6 Denpasar Selatan. Kedua, agar mereka saling mengenal satu sama lainnya sebagai anggota serta menyiapkan upaya regenerasi kepengurusan di masa mendatang. Melalui pemaparan berbagai hal terkait peraturan, perundang-undangan, perjanjian kerja bersama serta berbagai hal yang berhubungan dengan serikat pekerja kegiatan ini akan terus dilakukan setiap satu bulan hingga menyasar seluruh anggota yang selama ini sudah mencapai di angka sembilan ribu orang. “Kita mengadakan kegiatan ini agar mereka saling mengenal keluarga besar SP PAR. Perlu diketahui serikat pekerja di hubungan tripartit bersama Apindo menentukan upah minimum kabupaten sekaligus upah minimum sektoral. Bahkan kita dilibatkan untuk mengecek beberapa perusahaan dalam pelaksanaannya belum bisa menerapkan aturan yang diamanatkan undang-undang,” jelas karyawan di Ayodya resort Bali ini.
Baca juga : Pansus Terima Semua Usulan Serikat Pekerja, Magang dan Kontrak Otomatis Diangkat Pegawai Tetap
Hal senada juga disampaikan Wakil Bendahara PC FSP PAR – SPSI Kabupaten Badung, Gusti Ngurah Ketut Mastra didampingi rekannya Wayan Sana, roda organisasi saat ini sudah berjalan cukup baik bahkan banyak agenda sudah menjadi kalender kegiatan rutin. Sehingga diharapkan anggota yang sudah hadir untuk kembali memberi tahu kepada rekan yang lain untuk mengikuti acara Temu Kader selanjutnya. Diungkapkan, setiap pelaksanaan Temu Kader selalu mendapatkan respon yang positif ditunjukkan dengan banyaknya anggota yang hadir. Bahkan setiap pertemuan ditargetkan ada sekitar 60-an anggota baru yang hadir. “Sebagai program rutin tentu kedepannya siapa saja anggota yang memang bisa hadir kita harapkan datang. Menjelaskan dan memahami apa yang disampaikan dan bisa mengetok tularkan(menyebarkan red.) kembali kepada rekan-rekan yang ada. Memberi informasi kepada rekan yang ada kalau belum pernah hadir bisa dirangsang untuk hadir,” jelas Gusti Mastra. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login