Connect with us

    DAERAH

    Gubernur Bali Launching QRIS Bank BPD Bali untuk Dana Punia dan UMKM

    Published

    on


    Denpasar, JARRAKPOS.com – Mempermudah transaksi pembayaran elektronik sekaligus mendukung program Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Gubernur Bali Wayan Koster di dampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma melakukan launching penggunaan QRIS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, khususnya mensosialisasikan penggunaan QRIS untuk dana punia dan pembayaran elektronik bagi UMKM, Jumat (14/2/2020).

    Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan dengan tegas keberpihakannya kepada BPD Bali, yang dengan simultan terus meningkatkan kapasitas layanan terhadap nasabah. Salah satunya dengan mengaktifkan layanan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) untuk melakukan pembayaran yang menggunakan QR Code dari Mobile Banking. “Saya sangat mengapresiasi langkah dan kinerja BPD Bali selaku salah satu perbankan yang bermitra dengan pemerintah yang terus memberikan kemudahan bagi nasabah, dan melakukan inovasi baru dalam pengembangan perekonomian. Ke depan saya harapkan akan semakin ditingkatkan sistem keberimbangan antara sistem perekonomian pemerintah dengan dukungan dunia perbankan yang dijalani oleh bpd,” ungkap Gubernur Wayan Koster.

    Baca juga: Bank BPD Bali Tingkatkan Layanan Berbasis Teknologi Digital

    Gubernur Koster yang juga didampingi Wakil Gubernur Bali Tjok Ace, Sekda Bali Dewa Made Indra dan sejumlah Kepala OPD menginginkan agar pembangunan perekonomian Bali ke depan lebih banyak mengoptimalkan pelaku perekonomian yang teribat dilapangan langsung dan berasal dari Bali. Bertujuan agar mereka mampu memberikan kontribusi dan perputaran perekononian yang baik. “Saya tidak akan membiarkan Bali menjadi praktek ekonomi yang hanya meninggalkan sampah di daerah ini, namun ekonomi Bali harus tumbuh secara adil dan merata dengan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat Bali secara luas,” ujarnya.

    Advertisement

    Menurutnya Bali yang kecil harus di desain dengan baik. Dengan cara bersatu untuk membangun pertumbuhan ekonomi, maka BPD Bali diharapkan mampu bersaing dengan perbankan yang lainnya, dan tidak lelah untuk berbenah ke arah yang lebih matang. Khususnya perbaikan infrastruktur di sejumlah bidang. Untuk memajukan Bali dengan penyeimbangan destinasi baru khususnya pembenahan infrastruktur, maka Gubernur Wayan Koster selalu mencari celah agar peserta lelang dan tender yang terlibat di Bali khususnya berkaitanan dengan Pemerintah Daerah (institusi vertikal yang bekerjasama dengan Pemerintah), wajib memiliki rekening BPD Bali, disamping BPD Bali juga harus memiliki sistem protect yang kuat.

    Baca juga: Punia Rp60 Juta, Bank BPD Bali Luncurkan QRIS Pura Mandara Giri Semeru Agung

    Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan, bahwa BPD Bali adalah bank kedua di seluruh Bank Pembangunan Daerah yang diijinkan untuk melakukan QRIS dalam rangka peningkatan tata kelola pengelolaan keuangan negara, termasuk peningkatanan kapasitas UMKM yang ada di bali. Selain berlaku untuk transaksi penerimaan keuangan negara, QRIS juga berlaku untuk penerima dana punia di pura, yang sudah dibukakan sebanyak 349 pura, termasuk Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang. Untuk saat ini punia di sejumlah Pura di Bali (Pura Penataran Agung Besakih, Pura Melanting, Pura Batur, Pura Luhur Uluwatu, Pura Agung Jagatnatha, Pura Candi Narmada) bisa dilakukan dengan QRIS dan tidak hanya dengan uang tunai saja.

    “Dengan menggunakan barcode maka transaksi keuangan akan lebih cepat dan trasparan. Transaksi ini mempermudah dan bisa di akses oleh tata kelola pemerintahan sampai dengan desa adat dan masyarakat adat dalam rangka mendukung program Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” jelas Nyoman Sudharma. eja/ama/ksm

    Advertisement