DAERAH
Dijuluki Gubernur Merakyat, Koster Diajak Warga Magibung di Ababi
[socialpoll id=”2522805″]
Karangasem, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali Wayan Koster disapa dan disambut dengan penuh suasana keakraban oleh warga Ababi, Kecamatan Abang, ketika akan mengadakan acara megibung atau makan bersama sesuai dengan tradisi khas Karangasem, Minggu (4/11/2018). “Interaksi spontanitas seperti ini adalah bentuk komunikasi yang mestinya terjalin antara pemimpin dengan rakyat. Akrab dan tidak berjarak,” kata Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali saat berdialog dihadapan ratusan warga Ababi.
Koster yang dijuluki warga sebagai Gubernur Bali yang merakat juta mengatakan, sejak resmi dilantik menjadi gubernur pada 5 September 2018 lalu, berarti baru berlangsung dua bulan, maka pihaknya sesuai janji akan membangun Bali ke depan dengan menyiapkan sejumlah rencana kerja, antara lain rencana pembangunan jangka menengah. Saat ini, tengah disiapkan susunan anggaran APBD 2019, termasuk untuk membenahi Bali. “Pang nyak luwung (biar bagus, red) Bali ini, biar tercipta Bali yang betul-betul Bali, serta tercipta ‘Bali Kui’. Yakni Bali klasik, unik, dan inspiratif,” katanya yang disambut aplaus panjang dari warga yang bergembira menyambut kehadiran Gubernur Bali.
Baca juga :
Gubernur Koster Promosikan Keunikan Jegog, Putri Koster Tampil Memukau di Pesona Budaya TMII
Untuk hal konkret yang sudah dilakukan, lanjut politisi kelahiran Desa Sembiran, Buleleng ini, dengan adanya penggunaan huruf Bali yang diterapkan pada nama kantor, jalan, pasar, serta semua perkantoran. Huruf Bali ini diletakkan di bagian atas dan bagian bawah ditulis huruf latin. Kedua huruf ini berukuran proporsional. Selain huruf Bali, penggunaan bahasa, sastra dan busana adat Bali pun telah mulai diberlakukan tiap hari Kamis, Purnama, Tilem, serta berbagai hari raya keagamaan lainnya. Bahkan, setiap hari Kamis diwajibkan pula untuk berbicara menggunakan bahasa Bali. Baik itu di rumah, jalan, atau saat rapat di kantor.
“Saya bersyukur, kebijakan baik penggunaan huruf Bali, serta bahasa, sastra maupun berbusana adat Bali ini mendapatkan respon positif dan dukungan kuat di masyarakat. Termasuk anak-anak muda, yang menyetujui kebijakan ini untuk menuju Bali yang lebih bertaksu serta menjaga budaya agar tetap ‘ajeg’ serta lestari,” ujarnya. Kegiatan spontanitas bertemu masyarakat Desa Ababi ini, diakhiri dengan megibung dengan suasana kekeluargaan. Tak segan beberapa warga menyatakan rasa syukur, karena memiliki gubernur yang mau merakyat dan berbincang langsung untuk mendengarkan aspirasi serta suara masyarakat.
Baca juga :
Gubernur Koster Rangkul Mahasiswa Bangun Bali
“Ya, acara spontanitas seperti ini lebih bagus. Dialog dan komunikasi kita akan lebih terjalin, serta tidak perlu ada seremonial yang bertele-tele. Tidak usah penyambutan, pagar ayu dan lainnya yang malah tidak efektif,” ucap Gubernur Koster. Tidak lupa Gubernur Koster menyatakan rasa terima kasih kepada masyarakat atas kemenangan Koster-Ace pada Pilkada lalu, dengan angka kemenangan sebesar 54% di Ababi. “Kalau di seluruh Provinsi Bali, angka kemenangan Koster-Ace adalah 57,68% dan di Karangasem sebesar 41%. Tapi yang jelas, kemenangan ini harus disyukuri dan telah membawa Koster-Ace untuk memimpin Bali, serta membawa Bali menuju yang lebih baik. Sekali lagi, terima kasih warga Ababi,” katanya. LE/ama
Pingback: Hasil Mahasabha XI, Gede Ariawan Terpilih Jadi Ketua Peradah Indonesia - Jarrakpos.com
Pingback: Kemenangan Pileg dan Pilpres 2019 Harga Mati, Koster Gerilya Panaskan Mesin Partai di Karangasem - Jarrakpos.com