Connect with us

DAERAH

Bank BPD Bali Luncurkan e-Retribusi Pungutan di Pasar Beringkit

Published

on

[socialpoll id=”2522805″]


Beringkit, JARRAKPOS.com – Bank BPD Bali kembali memantapkan dukungan program gerakan nasional transaksi non tunai dengan meluncurkan e-Retribusi di Pasar Hewan Beringkit, Badung, Rabu (19/12/2018). Layanan aplikasi e-Retribusi, Sistem Iuran Pengelolaan Pasar Elektronik (SIPPE) ini merupakan pelaksanaan kedua setelah yang pertama dilaksanakan di Denpasar awal Desember lalu. Plt. Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Badung melakui Perumda Mangu Giri Sedana yang telah memberikan kepercayaan terhadap Bank BPD Bali melaksanakan elektronifikasi pungutan pasar melalui aplikasi e-Retribusi Bank BPD Bali.

Pejabat bank asal Ungasan itu, menjelaskan layanan pungutan pasar online ini merupakan salah satu bentuk dukungan Bank BPD Bali untuk mempermudah pengelolaan administrasi dalam satu database. Sesuai arahan Pemprov Bali dan KPK untuk mempermudah tata kelola administrasi pemerintah tanpa harus berinvestasi tinggi dengan pola one islands one solution. Sehingha pungutan pasar online atau e-Retribusi model ini dapat juga digunakan untuk seluruh Kabupaten di Bali. Serta bukan hanya sebatas mekanisme collection pungutan pasar saja, namun melalui e-Retribusi Bank BPD Bali juga memberikan solusi administrasi. “Dengan sistem iuran pengelolaanelektronik ini kami bisa membantu Perumda Pasar Mangu Giri Sedana meningkatkan akuntabiilitas dalam pelaporan,” harapnya.

Baca juga : Sebelum Tahun 2024 Bandara Bali  Utara Tuntas

Advertisement

Dibeberkan, e-Retribusi ini juga merujuk komitmen Bank BPD Bali mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), serta bagian dari program nasional keuangan inklusi melalui jaringan Laku Pandai Bank BPD Bali terhadap UMKM khususnya pedagang pasar. Diharapkan, layanan e-Retribusi mampu menjadi salah satu komponen dari Badung Smart City melalui Smart Heritage Market. Melalui layanan ini petugas pasar melakukan proses pungutan secara digitalisasi menggunakan QR. “Melalui aplikasi ini dapat dijadikan satu lingkup inklusi pedagang pasar dengan penyetoran dan penarikan rekening tabungan BPD Bali dan transaksi pembayaran melalui agen BPD Bali yang ada di pasar, tanpa harus ke kantor Bank BPD Bali,” harapnya. Seraya menjelaskan sistem iuaran pasar elektronik ini kedepan akan dilakukan untuk pedagang di pasar Klungkung dan Singaraja.

Mewakli Bupati Badung, masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten Badung Ketut Suiasa mengapresisasi setinggi-tinggi atas penerapan sistem iuran pengelolaan pasar elektronik yang terlasana berkat kerjasama yang erat antara Bank BPD Bali dan Perumda Mangu Giri Sedana. Program yang sangat baik ini adalah mendukung gerakan pemerintah terutama presiden Joko Widodo dalam gerakan nasional non tunai (GNNT) dan mengimplementasikan Surat Edaran Mendagri Nomor 910/1867/SJ tentang implementasi transaksi non tunai pada pemerintahan daerah kabupaten/ kota serta program inklusi keuangan dari pemerintah. “Atas nama masyarakat dan pemerintah Kabupaten Badung kami memberikan apresiasi kepada OJK, BI dan Bank BPD Bali telah bersinergi bersama kami sehingga terbangun SIPPE. Ini akan meningkatkan ketransparanan dan akuntabilitas dalam menjalankan usaha sebagai kunci dan kekutan utama. Mari kita bersama membangun Badung khususnya dan Bali secara umum kedepan lebih komplek dengan sistem elektronifikasi transaksi,” jelas Suiasa.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2018/12/15/undian-gratis-berhadiah-gong-bali-dwipa-banjir-hadiah-rp2-milyar/

Advertisement

Direktur Utama Perumda Mangu Giri Sedana, I Made Sutarma, SH., berharap dengan SIPPE pedagang hewan di Pasar Hewan Beringkit terlayani dengan baik sehingha memudahkan dalam.mrlakukan oembayaran dan tepat waktu. Layanan ini juga akan meninalisir terjadinya keterlambatan membayar iuran atau kebocoran pendapatan daerah. Hal menarik pedagang diberikan tabungan Bank BPD Bali dan tidak dibebani administrasi untuk membayar SIPPE namun tetap mendapatkan bunga dan potongan iuran sesuai jumlah retribusi. Untuk sementara akan melayani 126 pedagang dan kedepan dilanjutkan layanan di pasar umum beringkit untuk sekitar 800 pedagang. Apresiasi yang tinggi juga disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali Causa Iman Kirana.

Ik/2/9/2018

Pemerintah Kabupaten Badung, BPD Bali dan OJK bersama BI akan terus menibgkatkan sinergi dalam mensukseskan GNNT di Provinsi Bali. “Ini untuk menjawab lerubahan yang terjadi di era ekonomi digital mulai dari pasar, kalu tidak kita akan ketinggalan. Harapan saya ini menginisiasi gerakan di pasar dan dilerluas di kabulaten kita se-Bali,” harap Causa Iman. eja/ama