POLITIK
Bantu Kelistrikan Krama Bali, Ajik “Petir” Ubah Peta Politik Caleg di Tabanan
[socialpoll id=”2522805″]
Tabanan, JARRAKPOS.com – Caleg yang bertarung pada Pileg 2019 dinilai semakin berkualitas seiring peningkatan kecerdasan masyarakat terkait urusan politik. Munculnya calon-calon legislatif berkualitas dengan track record luar biasa akan membuat masyarakat berpikir dua kali untuk memilih calon incumbent, apalagi pendatang baru tanpa bukti. Satu diantara sekian banyak calon legislatif berkualitas, muncul nama I Gusti Ketut Putra, SE., sebagai salah satu calon DPRD Kabupaten Tabanan dari Partai Perindo. Rela meninggalkan jabatannya sebagai Deputi Manager Komunikasi dan Lingkungan di PLN Distribuai Bali menjelang masa pensiunnya demi pengabdian di kampung halaman.
Majunya I Gusti Ketut Putra yang akrab disapa Ajik “Petir” ini sontak membuat warga Tabanan utamanya masyarakat yang ada di Dapil 4 yang meliputi Kecamatan Kediri dan Marga heran. Mampu berkarir cemerlang hingga menduduki posisi terhormat, malah ditinggalkan dengan dalih ingin mengabdi lebih banyak di masyarakat. Diungkapkan, niatnya semakin kuat ingin mengabdi di masyarakat ketika Ajik Petir memfasilitasi penerangan di Pura Apit Yeh di Yangapi, Abian Tuwung. Ia merasa sangat berbangga bersama tokoh masyarakat setempat berhasil aliran listrik bisa menerangi pura yang berada cukup jauh dari jaringan kabel PLN. Bantuan ini sangat dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat pengempon pura utamanya saat melaksanakan upacara piodalan. “Sejak pura itu ada baru sekarang pengempon pura bisa beraktifitas dengan diterangi listrik. Biasanya masyarakat harus menyelesaikan upacara di pura sebelum jam 5, tapi sekarang mereka bisa lebih leluasa dan tidak tergesa-gesa karena takut kemalaman,” ungkapnya.
Baca juga :
Dapat “Tiket” Caleg, GW Optimis PDI-P Raih Target 4 Kursi di Dapil Kuta
Sebagai pensiunan pegawai PLN tentu bantuan kelistrikan untuk krama Bali seperti itu bukan pertama kali ia lakukan. Kedekatan untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat terus menggerakkan Ajik Petir bisa semakin optimal melayani masyarakat. Adanya dukungan dari para sahabat karena Ajik Petir aktif di komunitas radio amatir juga menbuat namanya semakin dikenal untuk siap mengabdi sehingga mampu mengubah peta politik caleg di Tabanan. Track record positif ini dinilai para sahabatnya sebagai sarana sosialisasi dan kampanye yabg terbilang cukup efektif bagi Ajik Oetir. Pria enerjik dengan call sign JZ-14-GKP bersama komunitas radio amatirnya juga tercatat kerap melakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan. Bahkan sepak terjangnya di Komunitas Ikhlas Berbagi telah giat dilakukan jauh sebelum dirinya menyalonkan diri lewat Partai Perindo. ” Saya memang cukup dikenal di beberapa paguyupan radio amatir, yang kebetulan saya salah satu pengurus RAPI (Radio Antar Pendusuk Indinesia) Daerah Bali di bidang hukum. Saya sudah menata dari awal dan menjalin pendekatan dengan masyarakat karena mereka perlu bukti. Sekarang banyak orang tidak melihat partai tapi melihat figur, sehingga kalau sudah kenal mereka lebih mudah menentukan pilihan,” paparnya.
Caleg nomor urut 6 dari Partai Perindo Dapil 4 (Kediri dan Marga), ini juga mengakui dirinya cukup dibantu kasak-kusuk persaingan di internal partai besar di Tabanan. Sebagai partai pendatang baru ia mengungkapkan Perindo lebih mengutamakan perolehan suara partai sehingga mampu mengangkat raihan kursi. Dengan target minimal 2 kursi di setiap Dapil dan tingkatan Caleg dari Perindo hanya mengedepankan figur dan track record calon. I Gusti Ketut Putra juga menambahkan dengan mengusung tagline “Santun, Peduli dan Jujur” akan ikut mengedukasi masyarakat agar benar-benar bisa memberikan suaranya bagi calon wakil rakyat yang mau bekerja dan mengabdi kepada rakyat. Sering menbantu masyarakat juga akan menjadi kekuatan bagi calon berkualitas mendapatkan dukungan dari bawah. Karena diakuinya kampanye yang berkualitas terbangun dari dalam masyarakat sendiri sehingga mumculnk3mampuan menilai calon bukan dari partainya namun sejauh mana mampu menhedepankan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login