IMF-WBG Beri “Sinyal” Positif Bagi Bali

Denpasar, JARRAKPOS.com – Pengamat Perbankan yang juga Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kanti, I Made Arya Amitaba optimis perhelatan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Group (WBG) di Bali yang berlangsung 7 sampai 16 Oktober akan membawa “sinyal” postif bagi dunia perbankan, khususnya di Bali. Dampak positif itu, diharapkan peluangnya dimanfaatkan dengan dalam mensejahterakan masyarakat Bali dan nasional. “Saya yakin akan berdampak positif bagi perbankan mengingat tokoh-tokoh penting pengambil kebijakan dunia berdatangan ke Bali,” kata Amitaba di Denpasar, Senin (8/10/2018).

Oleh karena pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional besar dipengaruhi kondisi ekonomi global. Ia mengharapkan, pertemuan itu mampu melahirkan gagasan baru yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain berdampak pada ekonomi global, ajang itu mampu memotivasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan pengusaha pemula. Menurutnya, acara itu mampu mampu meningkatkan pertimbuhan ekonomi, meskipun Indoensia sedang melakukan pemulihan bencana alam gempabumi Lombok dan tsunami (Palu).

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2018/10/08/pemerhati-financial-dorong-pengerajin-ata-bag-garap-pasar-lewat-online/

Sebelumnya sempat penurunan ekonomi akibat adanya erupsi Gunung Agung pada September 2017. IMF-WBG 2018 kedatangan wisatawan hampir 35.000 akan berdampak langsung terhadap pencapain target sektor pariwisata. Sedangkan dampak tidak langsungnya juga akan dirasakan dalam 5-10 tahun kedepan. Untuk itu, perlunya dukungan infrastruktur pariwisata maupun pertemuan MICE yang memadai. Upaya itu dalam mencegah masalah tranportasi terkeait ancaman kemacetan, dimana selama perhelatan IMF-WBG akhirnya diberlakukan lalu lintas (Lalin) Ganjil dan Genap.

Ik.22/9/2018

Selain itu, segala pendukung infrastruktur harus diperhatikan serius dari hal-hal kecil, misalnya penyediaan toilet yang layak. “Meskipun hanya toilet itu penting, jika tidak teurus akan berpangaruh pada citra pariwisata,” ungkapnya. aya/ama