DAERAH
Made Urip Tak Goyah Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, Ratusan Generasi Milenial dari 12 Banjar Kompak Hadir

Pupuan, JARRAKPOS.com – Tak pernah mengenal kata menyerah, itulah ungkapan yang tepat diberikan untuk salah satu Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, karena tak tergoyahkan menggenjot Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di seluruh pelosok desa di Bali. Sosialisasi yang digencarkan oleh Made Urip selaku Anggota Badan Anggaran (Bangar) MPR RI itu, kali ini menyasar generasi muda delapan banjar di Desa Belimbing dan empat banjar di Desa Karya Sari, Pupuan, Tabanan, Sabtu (2/2) malam. Pada kesempatan itu, Kehadiran Ketua DPP PDI Perjuangan ini, didampingi Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi bersama Anggota DPRD Tabanan Fraksi PDI Perjuangan I Gusti Nyoman Omardani beserta Ketua Ranting dan Anak Ranting PDIP se-Desa Belimbing dan Karya Sari.
Kedatangan Caleg DPR RI Dapil Bali di nomor urut 1 dari PDI Perjuangan yang dikenal petani dan krama subak dijuluki wakil rakyat “sejuta traktor” itu, disambut sejumlah tokoh masyarakat setempat, beserta ratusan Anggota STT dari 12 banjar dan para Pecalang se-Desa Belimbing dan Karya Sari. Bendesa Adat Belimbing, I Wayan Suanta menegaskan, kehadiran Made Urip bersama Ketut Suyardi dan Gusti Omardani hanya memberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan, bukan berkampanye. “Kami sangat antusias, karena anak-anak kami diberikan wawasan tentang 4 Pilar Kebangsaan. Kita mengucapkan terimakasih sekali, karena Pak Urip bisa meningkatkan wawasan 4 Pilar Kebangsaan generasi muda. Kita memberikan apresiasi kepada Pak Made Urip yang telah membina dan membimbingan kami selama ini,” tegasnya.
Baca juga :
Optimis Tembus Target 4 Kursi, PDI Perjuangan Dapil Kuta All Out
Hal senada disampaikan, Ketua ST Satya Dharma Banjar Belantibah, I Gede Wahyu Setiawan yang mengakui sosialisasi yang digalakan Made Urip sangat penting bagi generasi milenial, agar bisa terus menjaga 4 Pilar Kebangsaan ini dalam kehidupan sehari-hari. “Kita harap agar Pak Urip terus menggelar sosialisasi ke desa-desa lainnya. Selain itu, Pak Made Urip sangat banyak memberi bantuan dan sangat rajin turun mensupport generasi muda,” imbuhnya, seraya ditegaskan selaku wakil rakyat, Gusti Omardani hanya hadir mendampingi Made Urip bukan sebagai caleg berkampanye, namun sebagai Anggota DPR RI untuk bertatap muka dengan krama desa, terutama generasi muda di Desa Belimbing dan Karya Sari. “Pak Made Urip sangat familiar di Tabanan, meskipun dalam kondisi kurang sehat, namun bersama Ketut Suryadi alias Boping tetap turun hadir untuk menyampaikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan,” tegasnya.

Ik-26/1/2019
Dikatakan Caleg DPRD Tabanan Dapil Pupuan ini, masa depan bangsa ada di tangan generasi muda, sehingga wajib memahami 4 Pilar Kebangsaan yang langsung dibawakan oleh Made Urip yang ingin menjaga keutuhan NKRI. “Pak Urip selalu hadir, di SMS saja pasti hadir asal tidak berhalangan karena tugas dan undangan lain. Itu artinya ada komitmen yang harus kita apresiasi sebagai petugas partai. Seperti saat ini, kondisi sakit pun tetap hadir, sehingga kita bersyukur punya wakil rakyat di Tabanan, seperti Pak Made Urip,” bebernya, sekaligus ditambahkan Ketut Suryadi yang mewakili Made Urip ikut ditugaskan memberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan yang menyebutkan, sosialisasi ini digagas oleh Ketua MPR RI, Taufik Kiemas agar disebar di seluruh Indonesia. “Karena itu, sebagai petugas partai juga bertugas membumikan 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai tiang filosofi penyangga kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas Caleg DPRD Bali Dapil Tabanan itu.
Baca juga :
https://jarrakpos.com/2019/02/01/optimis-tembus-target-4-kursi-pdi-perjuangan-dapil-kuta-all-out/
Disebutkan rohnya semua berasal dari Pancasila sebagai dasar negara. Sementara itu UUD 1945 sebagai konstitusi negara dan NKRI sebagai bentuk negara serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Karena itu, seluruh komponen masyarakat, khususnya generasi muda harus paham itu dengan benar dan baik. Diharapkan, 4 Pilar Kebangsaan ini, juga harus diamalkan oleh seluruh generasi milenial dalam kehidupan sehari-hari. “Jangan sampai dilupakan dan harus dijaga. Terutama NKRI harga mati, apalagi setiap saat sudah mendapat gempuran dan pengaruh dari dalam dan luar, termasuk dari pengaruh asing. Jangan sampai budaya lain, bukan budaya kita malah digunakan,” katanya sekaligus meminta, agar generasi muda tidak terpengaruh dan terjebak oleh asutan-asutan, seperti pengaruh luar yang bisa berdampak negatif. “Karena itu, Pak Made Urip memberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan, sampai tidak tergoyahkan. Sakit pun tetap turun memberi sosialisasi,” tutupnya. tim/ama
You must be logged in to post a comment Login